PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman menilai, santriwan dan santriwati yang menimba ilmu di pondok-pondok pesantren tidak kalah hebat dengan siswa-siswa yang dididik di sekolah-sekolah umum.
Oleh karena itu, Gubri Andi sangat yakin lulusan pondok pesantren juga mampu atau punya kapabilitas untuk menjadi pengusaha atau usahawan (enterpreuner).
Gubri Andi mengungkapkan bahwa Riau sangat kekurangan pengusaha atau usahawan. Makanya, bank-bank besar yang ada di Riau kesulitan menyalurkan modal ke masyarakat.
"Ini yang diungkapkan pihak bank kepada saya. Makanya, agar ekonomi Riau bertumbuh dengan baik, kita harus munculkan usaha-usaha kecil menengah," ungkap Gubri saat membuka Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) VI Tingkat Provinsi Riau di Pondok Modern Al Kautsar Pekanbaru, Riau, Jum'at malam, 7 April 2017.
Gubri juga menyebut bahwa sesuai ajaran Islam, tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.
"Biasanya pengusaha bisa melakukan hal itu," ucap Gubri seraya mengajak mengembangkan ekonomi kreatif.
Pada kesempatan itu, Gubri juga menyumbang sebesar Rp 50 juta untuk mendukung kegiatan MQK VI.
Selain pimpinan pesantren seperti H Suryan A Jamrah, juga hadir Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain dan sejumlah pejabat lainnya. (*)
