Dipicu Soal Upah yang Tak Dibayarkan

Ngeriii... Dua Keluarga Bentrok di Inhil, Saling Serang dan Saling Bacok Pakai Parang

Ngeriii... Dua Keluarga Bentrok di Inhil, Saling Serang dan Saling Bacok Pakai Parang
TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Aksi kekerasan berujung pembacokan kembali terjadi wilayah hukum Polres Inhil. Kali ini pembacokan terjadi di Desa Sapta Mulya Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong, semalam.
 
Menurut Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung SIK melalui Kapolsek Teluk Belengkong, Iptu Busmir Efendi, kejadian berawal dari percekcokan yang terjadi antara Posinema dengan Irwan perihal upah yang tidak dibayarkan.
 
"Posisinya saat itu, Saudara Irwan, tidak mau membayarkan upah kepada saudara Posinema untuk pekerjaan bongkar muat sawit yang dilakukan sebelumnya. Sehingga, kedua orang ini terlibat bersitegang yang berakhir dengan pemukulan terhadap Irwan oleh Posinema," terangnya.
 
Keributan yang terjadi atas pemukulan tersebut telah dapat diredam oleh pihak kepolisian setempat dengan kesepakatan pelaku pemukulan, Posinema membayar biaya pengobatan sebesar Rp3.000.000,-.
 
"Namun ternyata, pihak keluarga dari Saudara Posinema merasa tidak senang atas ketentuan perdamaian tersebut. Berbekal senjata tajam berupa parang, sebanyak 20 orang keluarga Posinema pun mendatangi kediaman Irwan," pungkasnya.
 
Di rumah Irwan, diungkapkan Iptu Busmir Efendi, pihak keluarga Posinema dihadang oleh 3 orang pria, yakni Tema, Aris dan satu orang lainnya yang merupakan pihak keluarga dari Irwan.
 
"Saat itulah terjadinya bentrok antar keluarga. Karena jumlah yang sedikit, Tema dan Aris dikeroyok oleh puluhan keluarga dari Saudara Posinema. Dalam pengeroyokan, Tema, Aris dan satu pria lainnya, dibacok oleh salah seorang keluarga Posinema," paparnya.
 
Saat ini, korban luka bacok, Tema, Aris dan satu orang lainnya yang belum diketahui identitasnya telah mendapat perawatan medis. Situasi di lokasi bentrok pun, kini telah dapat dikendalikan oleh pihak Kepolisian setempat.
 
Usai kejadian, polisi menemukan dan menyita puluhan senjata tajam berupa parang yang digunakan saat terjadi bentrokan antar dua kelompok di KM 35 Wilayah lahan 700 SP 7 GHS II RSUP, Desa Sapta Mulya Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). (R17/Ggrc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index