Berhasil Cegah Karhutla, 4 Desa Bebas Api Asian Agri di Riau Terima Penghargaan

Berhasil Cegah Karhutla, 4 Desa Bebas Api Asian Agri di Riau Terima Penghargaan
Ilustrasi
PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Sebanyak empat desa di Kabupaten Pelalawan mengantongi hadiah Rp100 juta karena  berhasil mempertahankan wilayahnya dari ancaman kebakaran lahan dan hutan (karhutla) sepanjang 2016 lalu.
 
Penghargaan diserahkan oleh perusahaan sawit Asian Agri dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah karhutla  pada tahun 2016. melalui program Desa Bebas Api. 
 
Ada 7 desa yang ikut dalam Program Desa Bebas Api Asian Agri, yaitu Desa Delik; Desa Lalang Kabung; Desa Tambak; Desa Segati; Desa Sotol; Desa Rantau Baru; dan Desa Lubuk Ogong
 
Namun dari hasil evaluasi, hanya empat desa yang mendapat reward, karena dinilai berhasil mencegah ancaman karhutla yaitu Desa Delik, Lalang Kabung, Segati dan Lubuk Ogong.
 
Menurut Head Sustainability Operation & CSR Asian Agri, Welly Pardede mengatakan, penghargaan Desa Bebas Api merupakan sebuah apresiasi dari perusahaan Asian Agri bagi pemangku pemerintah desa yang peduli dengan lingkungannya.
 
"Management perusahaan sangat bangga kepada desa terutama para crew leader yang berhasil menjaga desanya dari api. Dengan adanya reward seperti ini akan dapat memotivasi pemerintah desa beserta masyarakat untuk menjaga desanya dari kebakaran hutan dan lahan," ujar Welly Pardede pada waktu sosialisasi reward Program Desa Bebas Api yang berlangsung di Kantor PT. Inti Indosawit Subur Kebun Buatan, 18 April 2017.
 
Turut hadir Camat Pelalawan Djoko Pramono, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, mewakili Dinas Perkebunan dan Peternakan, CSR Specialist Tanoto Foundation Hendrik, CSR Coordinator Riau Benjamin R Hutagalung, para kepala desa, perwakilan perusahaan serta para crew leader.
 
Sementara itu, Camat Pelalawan, Djoko Pramono mengungkapkan, ada 2 Desa di Kecamatan Pelalawan yang mendapat penghargaan program Desa Bebas Api, yaitu Desa Lalang Kabung dan Delik. 
 
"Award yang digagas Asian Agri ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya pencegahan terjadi kebakaran hutan dan lahan," ucapnya.
 
Sebagai informasi, lanjut Camat, aturan desa terbaru yaitu ada anggaran di desa yang dapat digunakan untuk mendukung pencegahan kebakaran lahan, namun perlu mendapat persetujuan musyawarah desa terlebih dahulu untuk penggunaannya. 
 
"Terimakasih kepada Asian Agri melalui unit bisnisnya PT Inti Indosawit Subur atas dukungannya untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan di desa-desa yang ada di Kecamatan Pelalawan," ujarnya.  
 
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Pelalawan, Widiyani memberi apresiasi kepada Asian Agri yang sudah mendukung kegiatan pencegahan kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pelalawan.
 
"Saya melihat sistem pelaksanaan program Desa Bebas Api Asian Agri sudah sangat detail. Kami dari Dinas Lingkungan Hidup juga ingin belajar dari sistem yang sudah dibuat oleh Asian Agri. Tahun ini, kami dari Dinas Lingkungan Hidup ada pelatihan untuk lebih memantapkan MPA yang ada di Pelalawan. Karena itu, tim Desa Bebas Api di Desa Binaan Asian Agri juga bisa ikut dalam pelatihan tersebut," bebernya.
 
Group Manager Kebun Buatan, Marpituah Saragih menjelaskan, terselenggaranya program ini berkat dukungan dan kerjasama dari pemerintahan Kabupaten Pelalawan maupun pemerintahan desa yang turut ikut serta untuk mendukung program desa bebas api ini. 
 
"Ini merupakan reward dari Asian Agri bagi bapak-bapak sekalian di lapangan yang telah berjibaku untuk menjaga areal masing-masing dari kebakaran lahan. Selamat kepada desa yang mendapat penghargaan dan kepada desa yang belum mendapat penghargaan agar tetap semangat menjaga wilayahnya masing-masing dari kebakaran lahan dan hutan. Mudah-mudahan di tahun mendatang juga bisa mendapatkan penghargaan," ucapnya.
 
Kades Lubuk Ogong, Dahlan mengucapkan terimakasih kepada perusahaan Asian Agri atas bantuannya untuk pencegahan kebakaran lahan di desa kami.
 
"Keberhasilan ini adalah juga karena peran aktif tim MPA (Masyarakat Peduli Api)  di Lubuk Ogong. Bahkan mobil patroli diadakan secara sukarela oleh anggota tim MPA," jelasnya. 
 
Kades Sotol, Eka Chandra sangat mendukung kegiatan pencegahan lahan dan hutan. "Walapun belum mendapat reward tahun ini, tetapi kami akan tetap semangat untuk berusaha untuk bisa mendapat reward di tahun depan," ujarnya. (R03/Rls/Bis)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index