Bawa Kabur Uang Rp30 Juta

Tiga Bulan Hilang, Siswi Cantik ini Ditemukan dalam Kondisi Memprihatinkan

Tiga Bulan Hilang, Siswi Cantik ini Ditemukan dalam Kondisi Memprihatinkan
Lia Sri Budiati
KUDUS (RIAUSKY.COM) - Setelah tiga bulan dinyatakan menghilang, dan bikin keluarganya hampir putus asa mencarinya, Remaja cantik ini akhirnya ditemukan dalam kondisi yang memilukan. 
 
Lia Sri Budiati, 17, nama remaja yang dikabarkan hilang  pada 26 Januari lalu. Keluarganya berhasil menemukan di tempat indekos di Kabupaten Rembang, Jumat (28/4).
 
Sebelumnya, kedua orang tuanya, Maswan, 52, dan Ngatini, 40, melaporkan ke Polres Kudus 27 Januari 2017, sehari setelah tidak pulang ke rumah di Kudus. Saat itu korban pergi dari rumahnya RT 1 RW 4, Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. 
 
Dia pergi seorang diri dengan mengenakan seragam sekolah dan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun warna biru bernomor polisi K 4314 CV.
 
Tidak hanya itu, korban diduga membawa lari uang sekitar Rp 30 juta. Uang itu ditengarai diambil secara bertahap. Pihak keluarga menduga, korban dipengaruhi pria berinisial Jn, 35. Yakni, orang yang dikenal korban dari BBM. Jn sendiri pernah dipenjara tujuh tahun dan diduga bisa menghipnotis. 
 
Ayah korban Maswan, 52, mengaku, bersyukur putrinya sudah ditemukan. “Dia (Lia, Red) ditemukan pukul 02.00 di daerah pelosok di Rembang,” ungkapnya.
 
Ditemukannya korban di Blora itu melalui proses yang berliku selama tiga bulan pencarian. Keberhasilan ini berkat informasi dari teman sekolah korban asal Desa Mejobo, Mejobo. 
 
Mulanya temannya memancing korban. Teman sekolah itu menghubungi korban dan pura-pura mengajaknya datang ke rumah temannya. “Lia, di rumahku ada lamaran kamu ke sini ya,” kata teman korban, seperti yang disampaikan Ayah korban. Tak disangka, pesan tersebut ditanggapi korban.
 
Lia percaya info itu lalu memberitahukan posisinya. ”Lalu putri saya bilang dia tidak bisa datang karena di Rembang. Bagusnya putri saya memberitahukan nama kecamatan dan kampungnya,” kata Maswan. 
 
Tidak hanya itu, kakaknya korban memperoleh informasi dari temannya melalui media sosial (medsos). Bahwa menjumpai adiknya berada di indekosan di Rembang. Hal itu memperkuat keberadaan korban. Mengetahui itu, tanpa berlama-lama semua keluarga diberitahu dan berkumpul di rumah korban Kamis (27/4) malam. ”Ada 12 orang. Kami berdiskusi sebentar lalu berangkat ke Rembang,” terangnya.
 
Mereka berangkat sekitar pukul 21.00 menggunakan empat mobil. ”Sesampainya disana mereka mengunjungi rumah-rumah RT dan menanyakan keberadaan putri kami sambil memperlihatkan fotonya. Syukurlah putri kami berhasil ditemukan. Dia ditemukan bersama Jn,” ungkapnya. Lantaran tidak terima, Jn sempat dihajar keluarga korban.
 
Lalu, korban dipulangkan dan sampai di rumah sekitar pukul 06.00. Sedangkan, Jn dibawa ke Polres Kudus. ”Selama hilang, putri kami dibawa Jn ke banyak tempat. Mulai Jepara, Bandung, Jogjakarta, Rembang, dan sekarang kembali ke Kudus. Badan putri saya tampak kurus dan agak hitam,” ungkapnya.
 
Untuk menyambung hidup, saat di Rembang korban berkerja sebagai pelayan di sebuah toko. Sedangkan Jn bekerja di tempat reparasi jok sepeda motor. ”Kadang putri saya sehari hanya makan nasi satu bungkus. Kadang tidak nasi, tapi mi instan,” katanya.
 
Dia menceritakan, kali pertama pulang putrinya meminta maaf kepada ayahnya yang tengah sakit stroke. ”Dia pulang langsung saya peluk. Dia juga minta maaf. Senang putri saya sudah kembali,” ujarnya. Selepas itu, sekitar pukul 09.00 putrinya diantarkan ke Polres Kudus untuk menjalani pemeriksaan. 
 
Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning melalui Kasatreskrim Polres Kudus AKP Kurnawan Daeli membenarkan, korban sudah berhasil ditemukan. ”Korban ditemukan di kos-kosan di Rembang. Saat ini kami melakukan penyelidikan. Jn masih kami periksa,” terangnya. (R02/Jpg)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index