Pengadaan Bahan Kimia untuk Pengelolaan Air Bersih RSUD Bengkalis Terindikasi Fiktif

Pengadaan Bahan Kimia untuk Pengelolaan Air Bersih RSUD Bengkalis Terindikasi Fiktif
Reverse Osmosis (RO) alat pengelolaan air bersih ini diduga tidak berfungsi.

BENGKALIS (RIAUSKY.COM) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis setiap tahun menganggarkan biaya rutin RSUD pengadaan bahan kimia untuk mengelola air PDAM menjadi air bersih dan bisa dimanfaatkan.

Namun sayangnya dana anggaran ratusan juta pengadaan bahan kimia teridikasi mark'up. dan alat penyaringan Reverse Osmosis (RO) untuk mengelolaan air PDAM sehingga menjadi air bersih yang bebas dari baktria dan virus sudah berapa tahun tidak berfungsi lagi, sedangkan dana anggaran biaya rutin RSUD untuk pengadaan bahan kimia pertahun di anggarankan.

Plt. Direktur RSUD Bengkalis Suhairi Zen ketika dihubungi media RIAUSKY.COM melalui  selulernya no 0823848382XX, untuk minta tanggapan terkait masalah tersebut, seringkali terkesan mengelabui awak media. "Nanti ketemu di kantor Pak. alhasil sampai berita ini diturunkan belum juga bisa ditemui dan no HP-nya jarang di aktifkan.

Sementara Pengamat Anti Korupsi Yulianto Sabtu, (6/5/17). kepada RIAUSKY.COM mengatakan " sangat menyayangkan terjadinya dugaan projek fiktif bernilai ratusan juta pertahun yang dialokasikan melalui anggaran biaya rutin pengadaan bahan kimia RSUD Bengkalis, seharusnya air yang dikelola menggunakan Reverse Osmosis (RO) bukan sekedar digunakan untuk mandi,namun airnya bisa dinikmati (minum) juga.

"Saya menilai kondisi lingkaran RSUD Bengkalis sangat rawan terjadinya praktek KKN "pasalnya bukan hanya pengadaan bahan kimia ini aja, sejumlah pekerjaan fisik pengadaan alkes juga banyak yang terindikasi mark up dan fiktif sehingga aparat penegak hukum tidak menyadarinya,"Ujarnya.

Tambahnya lagi, dugaan fiktif sejumlah pekerjaan Pengadaan dan fisik di RSUD Bengkalis harus ditelusuri oleh aparat penegak hukum bengkalis Kejaksaan dan Polres. Kita menilai aparat penegak hukum lemah dalam menangani kasus Korupsi di Bengkalis sehingga praktek KKN berkuasa,"pungkas Yulianto. (R13/R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index