Implementasi Kerjasama Pemkab Pelalawan, BPPT dan

Ir M Syahrul Syarif: Hari Ini Mereka Lakukan Kunker dan Identifikasi

Ir M Syahrul Syarif: Hari Ini Mereka Lakukan Kunker dan Identifikasi
diskusi antara kolaborasi antara Lund University, Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P), Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong, BPPT dan Pemkab Pelalawan.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Guna memperdalam kerjasama pengembangan kawasan teknopolitan di Langgam, Kabupaten Pelalawan antara Pemkab Pelalawan, BBPT dan Lund University Swedia, hari ini perwakilan Lund University Swedia kunjungani Kabupaten Pelalawan.
 
Agenda ini juga diisi diskusi kolaborasi antara Lund University, Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P), Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong, BPPT dan Pemkab Pelalawan.
 
Informasi adanya kunjungan pihak Lund University Swedia disampaikan Kepala Badan Perancanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Pelalawan Ir M Syahrul Syarif.
 
Disampaikannya kunjungan pihak Lund University merupakan kunjungan balasan, karena sebelumnya Pemerintah Kabupaten juga juga melakukan hal yang sama.
 
"Ya, ini merupakan kunjungan balasan. Pihak Lund University ingin mempertajam MoU atara Pemdakab Pelalawan, Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P), Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong, BPPT dan Pemkab Pelalawan," jelas Ir M Syahrul Syarif, Jumat 19 Mei 2017. 
 
Disampaikan juga bahwan kunjungan Dr. Sven Thore Holm, Dr. Marien Loweegreens, Dr. Maria Flores (dari Tim dari Lund University Swedia), diawali dengan Diskusi berkenaan dengan Kolaborasi 5 Pihak yakni Lund University, Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P), Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong, BPPT dan Pemkab Pelalawan terkait studi dan kajian pengembangan Techno Park Pelalawan.
 
Diskusi berlangsung pagi ini Jumat 19 Mei 2017  dari jam 09.00 s/d 12.00 WIB, di hotel Pangeran Pekanbaru. 
 
"Setelah diskusi, siang nanti akan dilaksanakan kunjungan lapangan ke Kawasan Teknopolitan Pelalawan sekaligus peninjauan sekaligus mengidentifikasi potensi pembangunan wind power (pembangkit listrik tenaga angin,red) di dalam kawasan. Dilanjutkan ke Teluk Dalam Kecamatan Kuala Kampar, hal ini dilakukan juga dalam rangka mengindentifikasi potensi wind power di kecamatan paling ujung Pelalawan itu," imbuhnya.
 
Usai kegiatan diatas, Tim Lund University Swedia, pihak Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P), Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong, BPPT dan Pemkab. Pelalawan juga menijau Pabrik-Pabrik Kelapa Sawit yang ada di Pelalawan.
 
"Untuk esoknya, Sabtu 20 Mei 2017 rombongan meninjau beberapa Pabrik Kelapa Sawit yang ada di Pelalawan, hal ini  dalam kaitan memperkenalkan lebih jauh potensi dan kondisi industri dasar kelapa sawit yang hilirisasinya akan menjadi fokus di Kawasan Teknopolitan Pelalawan," ujar orang dekat Bupati Pelalawan ini. 
 
"Tentunya kita berharap diidentifikasi peluang bisnis ini, akan dapat dikembangkan di Kawasan Teknopolitan. Peluang ini tentu sangat besar, sebab industri dasar (PKS) menjamur di Pelalawan kususnya, dan Provinsi Riau umumnya. Kemudian nantinya juga akan dikolaborasikan antara 5 pihak tersebut. kita tahu pihak Lund University yang memiliki banyak pengalaman dan teknologi terkait hilirisasi produk pertanian," tutupnya. (R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index