PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Senin (22/5/2017) mengadakan workshop pengolahan cabe bagi ibu-ibu. Langkah ini ditempuh guna mempraktikkan penyimpanan cabe di rumah tangga agar daya tahannya menjadi lebih lama.
Selama ini cabai yang salah satu komoditas yang menyebabkan inflasi di Riau, sudah diupayakan penanaman oleh masyarakat. Hal itu sebagaimana salah satu program pemerintah mengatasi inflasi dengan menggalakkan penanaman cabai di rumah.
Deputi Kepala BI Perwakilan Riau Irwan Mulawarman bahwa dengan olahan ini, cabe yang ditanam oleh masyarakat bisa disimpan lebih lama. Sehingga kebutuhan akan cabe bisa dipenuhi sepanjang waktu.
"Termasuk juga jelang puasa, lebaran, serta saat paceklik. Dengan adanya cabe olahan bisa menekan kenaikan harga cabe," sebut Irwan, Senin (22/5/2017).
Di samping itu, pengolahan cabe yang didemonstrasikan oleh Mujiati ini juga memiliki nilai jual yang tinggi. Dari 13 produk olahan cabe yang dimilikinya ini, sudah diekspor ke Tiongkok, Taiwan, dan Amerika Serikat.
"Kita mengundang Buk Mujiati guna menginspirasi ibu-ibu PKK se-Riau untuk membuka peluang usaha baru. Termasuk juga seperti apa pengolahan, pengemasan, dan pemasaran," jelas Irwan.
Di samping itu, pada kegiatan workshop ini BI juga mengajarkan kepada peserta untuk membuat sambal khas Riau. Seperti sambal jengkol, sambal ikan salai, dan juga sambal teri. (R20)
Listrik Indonesia
