Tolonggg... Derita Tumor Ganas, Mutia Bocah Asal Rupat Utara Butuh Bantuan untuk Operasi

Tolonggg... Derita Tumor Ganas, Mutia Bocah Asal Rupat Utara Butuh Bantuan untuk Operasi
Bocah Mutia saat dirawat
BENGKALIS (RIAUSKY.COM) - Mutia Ulfah (4 tahun) yang bertempat tinggal di Desa Teluk Rhu kecamatan Rupat utara kabupaten Bengkalis. Anak dari pasangan Turano dan Suria yang saat ini menderita penyakit tumor.
 
Awalnya pada malam hari sekitar tanggal 1 April 2017 mutia mengalami sakit gigi biasa, keesokan harinya ibu mutia (suriani) membeli obat sakit gigi di klinik Bidan Sandra, setelah mengkonsumsi obat itu sakit gigi mutia pun hilang akan tetapi pipi mutia membengkak. 
 
Seminggu setelah itu pipi mutia membengkak semakin besar, ibu Mutia membawa Mutia ke Puskesmas Desa Tanjung Medang kecamatan Rupat Utara, tetapi tidak membuahkan hasil. 
 
Sementara pipi Mutia semakin membengkak, selanjutnya ibu mutia membawa Mutia ke praktek Dr. wahyudi, kemudian Dr wahyudi memeriksa Mutia dan mengatakan kemungkinan bengkak di pipi mutia adalah nanah yang mengental. Dia memberi resep obat dan menyarankan datang kembali jika tidak ada perubahan setelah obat habis. 
 
setelah obat habis tidak ada perubahan dan bengkak di pipi Mutia semakin membesar, orang tua Mutia membawa nya lagi ke praktek Dr. wahyudi, melihat tidak ada perubahan Dr. wahyudi mengatakan yang di derita mutia bukan lah nanah yang mengental karena jika itu nanah yangmengental dan dikasi obat pasti akan mengempes. Dokter menyarankan agar mutia dibawa kerumah sakit kota Dumai karena dikhawatirkan mutia mengindap kanker ganas. 
 
Pada tanggal 26 April 2017 orang tua Mutia membawa Mutia berobat ke Rumah Sakit kota Dumai. Disanalah Mutia diperiksa dan di ronsen dan keputusannya ialah bahwa Mutia mengidap penyakit tumor. Keesokan harinya dokter menyarankan agar Mutia datang ke Rumah Sakit lagi mengambil sampel untuk mengetahui apakah yang diderita Mutia tumor ganas atau jinak. Dan dokter juga mengatakan bahwa di Dumai tidak bisa melakukan operasi tumor, maka itu harus melakukan operasi di Pekanbaru ataupun jika tidak bisa kemungkinan di Jakarta. 
 
Mendengar penjelasan dokter seperti itu maka keluarga dari Mutia berdiskusi langkah mana yang terbaik untuk Mutia, jika berobat di Jakarta dikarenakan tidak memiliki saudara ataupun tidak ada orang yang kenal disana maka mereka melakukan berbagai pengobatan alternatif sendiri tetapi tidak ada perubahan terhadap Mutia. 
 
Akhirnya pihak keluarga Mutia membuat keputusan bahwa akan membawa Mutia berobat ke Malaysia karena disitu juga terdapat beberapa keluarga Mutia dan jika dari Rupat jaraknya lebih dekat daripada ke Jakarta, dengan dana dari penjualan asset milik keluarga yaitu menjual sapi sejumlah 3 ekor. 
 
Maka pada tanggal 19 Mei 2017 Mutia dibawa ke Melaka dan langsung ke Hospital Pantai Melaka disitu di Scan dokter mengatakan bahwa tumor yang diderita Mutia sudah merebak ke tulang rahang atas dan harus segera dioperasi dua kali dengan dana RM 35.000 atau sama dengan Rp 120.000.000. 
 
Orang tua Mutia terkejut mendengar penjelasan dokter karena tidak menyangka penyakit Mutia sudah separah itu, orang tua Mutia tidak memikirkan itu semua yang ada dalam pikirannya ialah bagaimana supaya anaknya sembuh dan dana yang dibutuhkan memberatkan pihak keluarga, maka orang tua Mutia memina bantuan kepada kecamatan Rupat Utara.
 
Selanjutnya Mutia dirujuk ke Pusat Perobatan Oriental Klebang untuk pengambilan sampel setelah dapat hasil sampel barulah diketahui Lifhoma dan harus segera dirawat. Malangnya di Melaka tidak bisa karena tidak ada perawatan tumor untuk anak-anak terus dirujuk lagi ke HUKM (Hospital University Kebangsaan Malaysia). 
 
Pada tanggal 29 Mei 2017 Mutia masuk dan dirawat disana sampai sekarang dianggarkan rawatan selama 6 bulan secara bertahap dan membutuhkan dana sebesar Rp130.000.000; Keadaan nya sekarang alhamdulilah sehat dan baru menjalani kometrapi 1 ringan. 
 
Contact person : Ketua Hipemarutra M. Rafidi (0852649907096) Rekening Donasi/infaq/Sedekah BRI: 2115-01-003185-53-3 Mandiri Syariah :7101785992 An. M.Rafidi. (R14/Boc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index