Ondeh Cuuu...Dirazia Satpol PP, Pedagang Rumah Makan di Kampar Ini Lempari Petugas dengan Kuah Gulai

Ondeh Cuuu...Dirazia Satpol PP, Pedagang Rumah Makan di Kampar Ini Lempari Petugas dengan Kuah Gulai
Personel Satpol PP Kampar yang dilempari kuah gulai
BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Razia rumah makan yang digelar Satpol PP Kampar pada siang berlangsung ricuh. Petugas penegak Perda itu mendapat "hadiah" lemparan cabai goreng dan kuah gulai dari pedagang rumah makan.
 
Lemparan itu lantaran sang pedagang tidak terima makanan yang dimasak disita oleh aparat Satpol PP. Apalagi petugas Satpol PP pun langsung menyita lauk pauk tersebut tanpa memberikan surat peringatan.
 
Kejadian itu berlangsung pada Selasa (6/6), ketika aparat Satpol PP mengambil lokasi razia di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bangkinang Kota.
 
Razia yang dipimpin Kabid Trantibumas Satpol PP Kampar, Ahmad Zaki itu menyusuri sejumlah rumah makan di Kecamatan Bangkinang Kota.
 
Pada Rumah makan pertama yang berada di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bangkinang Kota, Satpol PP mengecek mulai dari depan hingga ke dapur. Setelah dicek, memang tidak ditemukan orang yang sedang berbuka puasa di rumah makan ini.
 
Hanya saja di dapur, ditemukan pemilik rumah makan yang sedang memasak. Namun ini tidak bisa dijadikan bukti oleh Satpol PP bahwa rumah makan ini menyediakan tempat makan di siang hari.
 
"Kita ingatkan, tolong jangan buka sebelum pukul 15.00 WIB," kata Ahmad Zaki kepada pemilik rumah makan.
 
Sementara di rumah makan kedua yang letaknya bersebelahan dengan rumah makan pertama, Satpol PP didapati cabai dan gulai serta lauk yang sudah siap dimasak dengan jumlah yang banyak.
 
Namun pemilik rumah makan itu, membantah bahwa cabai gulai dan masakan lainnya itu untuk dijual. "Ini hanya untuk makan kita sekeluarga," katanya.
 
Tak percaya dengan itu, Satpol PP tetap lantas menyita makanan tersebut. "Bawa semuanya," perintah Zaki kepada anak buahnya. Belum sempat disita, Eman, suami pemilik rumah makan itu  menghalangi upaya personel Satpol PP yang hendak mengambil masakan yang terhidang di dapur itu. "Sedangkan Allah saja memberi peringatan terlebih dahulu. Kalian tidak," kata Eman di hadapan Zaki.
 
Namun perkataan pemilik rumah makan itu tidak menghentikan langkah anggota Satpol PP. Mereka tetap menyita makanan tersebut.  Melihat itu, Eman langsung mengamuk. Dia lebih dulu menuju tempat masakan itu berada. Saat sampai di sana, Eman melempar-lemparkan piring dan mangkok yang berisi cabe dan gulai itu tanpa arah.
 
Dia juga melemparkan mangkok tersebut ke personil Satpol PP. Saat itu, Eman juga sempat berkata-kata kotor. Seketika, personel Satpol PP menjauhi lokasi itu. Keluar dari rumah makan. Seorang Provos Satpol PP, juga berusaha menenangkan Eman yang sedang emosi.
 
Saat dilempari Eman, mangkok beserta cabai goreng dan gulai itu, mengenai sejumlah anggota Satpol PP. Seperti Ahmad Zaki terkena cabai goreng di bagian wajah dan lehernya.
 
Anggota Satpol PP Taufik Yusuf lainnya juga terkena cabai. Tepat di perut hingga lututnya. Bahkan, lemparan itu membuat salah seorang personil bernama Rido Saputra, luka di bagian pelipis mata kirinya. Pelipis matanya itu terkena mangkok yang dilempar. Meski diperlakukan seperti itu, Satpol PP tak mau melawan. Zaki bersama anggotanya, keluar dari lokasi itu.
 
"Kita tidak perlu melawan. Biar dia mengamuk, biarkan dia lempari kita. Tapi kita akan proses secara hukum perlakuan mereka ini," kata Zaki.
 
Tak lama berselang dari kejadian itu, Zaki langsung menuju Mapolres Kampar. Dia melaporkan perlakuan tersebut ke Polisi. (R10/Rpg/Jpg)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index