Sambangi Kemenkeu, Begini Cara Pemkab Kampar Rebut APBN

Sambangi Kemenkeu, Begini Cara Pemkab Kampar Rebut APBN
JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Di tengah kondisi anggaran yang sangat terbatas, Bupati Kampar H Azis Zaenal SH melakukan terobosan dan inovasi untuk upaya percepatan pembangunan. Bupati memboyong para kepala dinas ke Jakarta untuk berjuang “merebut” dana pusat.
 
Hal itu dilakukan oleh Bupati pada Kamis (8/6/2017) dengan berkunjung ke Kementerian Keuangan di Jakarta. Rombongan diterima oleh Direktur Dana Perimbangan Putut Hari Satyka untuk mengkonsultasikan tentang Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018.
 
Turut serta bersama Bupati antara lain, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Edward SE MM, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kampar Ir Hj Kholidah MM, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kampar H Azwan MSi.
 
Juga terlihat Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Henry Dinan MMA serta Kepala Bagian Protokol dan HUmas Ardi Mardiansyah SSTP MSi
 
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Bupati memaparkan ekspose Pemkab Kampar tentang kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kampar dan kebutuhan Kampar akan pembangunan.
 
Bupati mengharapkan agar DAK untuk Kampar yang telah diajukan dalam bentuk proposal-planning sebanyak 840 M terdiri dari dana regular sebesar dan penugasan dapat diterima dan direalisasikan oleh Pusat pada tahun 2018.
 
"Pemerintah Kabupaten Kampar siap untuk mengadakan perbaikan dan penambahan data apabila diperlukan. Ini benar-benar kebutuhan bukan keinginan," ucapnya.
 
Direktur Dana Perimbangan Putut Hari Satyaka menyampaikan akan membicarakan lebih lanjut tentang usulan Pemkab Kampar tersebut dengan Kementerian teknis terkait.
 
Putut menyarankan agar Pemkab juga aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian terkait.
 
Pada kesempatan tersebut, Putut juga menyampaikan tentang kemungkinan penurunan sejumlah sumber dana di APBN 2018 mendatang. Oleh karena itu, ia berpesan agar pemerintah daerah dapat melakukan efisiensi, diantaranya efisiensi terhadap belanja pegawai. (R10/Sk)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index