BENGKALIS (RIAUSKY.COM) - Terkait bantahan Ngawidi dalam pemberitaan beberapa media. Tidak ada membuat statemen bahwa proyek Gedung KNPI Bengkalis IS yang punya. Itu sangat disayangkan.
Hasil Rekaman konfirmasi Ngawidi oleh salah satu wartawan pertama kali memberitakan, ada dugaan KKN dalam proyek rehab Gedung KNPI sangat sangat jelas Ngawidi mengatakan kalau proyek tersebut, punya yang berinisial IS juga anggota DPRD Bengkalis.
Herisno Ketua DPD LSM Pemantau Aset Negara (PAN) Kabupaten Bengkalis, sangat menyayangkan sikap Ngawidi yang tidak jentel dalam menyelesaikan permasalan sehingga lempar bola secara tidak lansung melakukan pembongan publik, didalam rekaman berdurasi 6 menit 24 detik itu jelas Ngawidi selaku KPA proyek rehab gedung KNPI, membenar kalau proyek tersebut punya IS Anggota DPRD Bengkalis. bantahan Ngawidi itu akan menuai kontroversi di kalangan masyarakat, lontaran kata disalah satu media.
"Namun tidak diakui, dinilai tidak gentl dalam dalam menghadapi permasalahan yang timbul, "paparnya.
Tambahnya lagi, dalam rekaman tersebut jalas menyebutkan proyek itu IS yang punya, intinya kalau memang benar Ngawidi tidak mengatakan, kenapa dia tidak lansung klarifikasi kepada media yang memberitakan terkait masalah itu kita meminta kepada Ngawidi untuk meluruskan permasalahan ini secepatnya.
"Saya berharap kepada teman teman yang tergabung dalam OKP KNPI Bengkalis, jangan mudah terpancing emosi sebelum mengetahui fakta sebenarnya, saya melihat pemberitaan gedung KNPI dari teman kita wartawan. tidak menyudutkan Ketua DPD KNPI, mereka (media) memeberitakan tentu berdasarkan fakta dan data yang ada. masalah ada dugaan KKN dalam rehab gedung KNPI, salah benarnya biarlah aparat penegak hukum yang menentukan, ini masih dugaan," terang Herisno kepada wartawan, Jum'at, (9/6/17). (R14)
Listrik Indonesia
