Risau Lihat Kondisi Ekonomi Riau Kian Terpuruk Jadi Alasan Irwan Nasir Maju di Pilgubri 2018

Risau Lihat Kondisi Ekonomi Riau Kian Terpuruk Jadi Alasan Irwan Nasir Maju di Pilgubri 2018
Bupati Irwan bersama Men-PAN RB
SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Kondisi perekonomian Riau yang kian terpuruk dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir menimbulkan keprihatinan pada diri Drs. H. Irwan M.Si, tak ingin kondisi itu terus berlarut-larut yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah sosial mulai dari kemiskinan, pengangguran dan meningkatknya angka kriminalitas, orang nomor satu di Kepulauan Meranti dan DPW PAN Riau ini menyatakan terpanggil dan siap maju di Pilgubri 2018 mendatang.
 
"Ya saya baru kemarin pada 17 Ramadhan tepatnya saat berada di Masjid Darul Ulum Selatpanjnag, menyatakan secara terbuka akan maju di Pilgubri 2018 mendatang, alasan saya maju ingin memperbaiki pertumbuhan ekonomi Riau yang semakin terpuruk hingga berada nomor 4 paling bawah Se-Indonesia," ujar Irwan.
 
Dari data yang ia peroleh, saat ini kondisi pertumbuhan ekonomi Riau yang sebelumnya sangat kinclong berada diposisi 4 terburuk Se-Indonesia, hal itu menurutnya karena stagnannya sektor Pemerintah dan tidak adanya kepastian hukum bagi investor dalam mengembangkan usaha di Provinsi Riau. "Jika ini dibiarkan maka ekonomi Riau tidak akan tumbuh dan berdampak pada munculnya berbagai masalah sosial," paparnya.
 
Masalah sosial yang pasti muncul menurut Irwan Nasir seperti bertambahnya angka kemiskinan, menurunnya tingkat kesejahteraan maayarakat, meningkatnya angka kriminalitas yang kesemuanya itu dapat semakin memperburuk kehidupan sosial masyarakat Riau yang sejak dahulu terkenal cukup sejahtera.
 
Lebih jauh dijelaskan Ketua DPW PAN Riau itu, dulunya saat Sumber Daya Alam (SDA) Riau yang besar dan masih memiliki nilai ekonomi tinggi dipasaran Internasional (Dunia), pembangunan Riau sangat baik dan berada diatas rata-rata Nasional, hal itu karena ditunjang oleh pendapatan daerah yang juga besar. Kini dengan jatuhnya komodity Migas dipasar dunia, kondisi Riau secara keseluruhanun semakin terpuruk. 
 
"Saya melihat saat ini Pemerintah hanya bisa bekerja maksimal ketika uang banyak tetapi ketika dihadapkan pada kondisi keterbatasan anggaran pembangunan menjadi stagnan, dan sebagai Kepala Daerah kita harus berani mengambil kebijakan agar tidak menghawatirkan ekonomi," jelas Irwan.
 
Untuk diketahui, majunya Irwan Nasir di Pilgubri 2018 mendatang diakuinya juga atas dukungan dari DPP PAN.
 
Pertimbangan DPP PAN meminta nya maju berdasarkan hasil survey PRC (Poolmark Research Center) yang menempatkan dirinya di posisi cukup menggembirakan, yakni 8,8 persen (dikenal) dan 5,8 persen (disuka). "Survey ini dilakukan enam bulan lalu," ucap Irwan.
 
Artinya, jika dilakukan lagi survey, tidak tertutup kemungkinan popularitas dan elektabilitas Irwan bisa naik lagi. "Kita lihat perkembangan hasil survey terbaru. Kalau memang ada peningkatan, saya akan mengambil langkah-langkah dan menyusun strategi," ujar Irwan Nasir.
 
Sekedar informasi Irwan Nasir merupakan birokrat yang sudah berpengalaman di Pemerintahan. Pria kelahiran Selatpanjang ini lama berkarir di Batam, Kepri. Ketika Wan Abubakar menjabat Gubernur Riau, Irwan ditarik ke kantor Gubernur Riau, dan diberi amanah sebagai Kepala Tata Usaha Keuangan Setdaprov Riau.
 
Seiring perjalanan waktu, Irwan terjun ke kancah politik dan pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak di empat kabupaten dan kota di Riau dia mencatat sejarah yang tak bisa dilupakan. Salah satunya untuk pertama kali, pelaksanaan Pemilukada di Kabupaten Kepulauan Meranti. 
 
Setelah suksesi demokratis berlangsung, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Meranti, sebagai hakim pelaksanaan Pemilukada Meranti menetapkan, pasangan Irwan Nasir menjadi bupati pertama, di kabupaten termuda di Provinsi Riau itu. Irwan yang dijagokan Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Bulan Bintang. Meraih 28.086 atau 34,6 persen suara, mengalahkan kandidat lainnya. Irwan akan menjabat sebagai Bupati untuk periode 2010-2015.
 
Pada Pilkada serentak 2015 lalu, lagi-lagi Irwan menang melawan rival politiknya Tengku Mustafa yang berpasangan dengan Amiyurlis alias Ucok. Kini, Irwan bersama wakilnya Said Hasyim sudah setahun usia kepemimpinan mereka. Banyak hal yag diraih namun masih banyak pula yangb harus ditunaikan pasangan ini untuk memakmurkan rakyat Meranti. (R16)

Listrik Indonesia

#PILGUBRI 2018

Index

Berita Lainnya

Index