ASITA Riau Minta Daerah Lain Dilibatkan dalam Tour de Siak

ASITA Riau Minta Daerah Lain Dilibatkan dalam Tour de Siak
Ilustrasi
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Iven balap Tour de Siak merupakan salah satu kegiatan wisata olahraga andalan Provinsi Riau. Sayangnya, ivent yang diikuti sejumlah atlet bersepeda nasional dan internasional kurang terasa gaungnya karena tidak melibatkan kabupaten lain di Riau. 
 
Ya, ivent tahunan ini sejak pertama kali digelar praktis hanya digarap pemerintah Siak, tanpa melibatkan Kabupaten dan Kota yang berdekatan dengan Siak. 
 
Ketua Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau, Dede Firmansyah, mengatakan Tour de Siak bakal semakib besar jika penggarapannya lebih dikembangkan.
 
"Kita Berharap Tour de Siak dari tahun ke tahun dapat lebih membuka diri. Semoga Bupati Syamsuar atau pun pihak pengambil keputusan dapat menambah Etape di luar Siak," saran Dede pada Selasa (13/6/2017).
 
Dede mengatakan bahwa Tour de Siak bisa berkaca kepada provinsi tetangga, Sumatera Barat. Di mana Tour de Singkarak Etape terakhir finishnya di Kota Bukittinggi di Tahun 2017 ini. Dan pada tahun 2016 lalu finishnya di Padang.
 
“Bagi atlet (Tour de Siak) ini juga kurang menantang. Kita berharap Pemkab Siak mau membuka diri Tour de Siak juga menyentuh kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Kalau boleh mencontoh yang lebih dahulu lahir Tour de Singkarak menyentuh 70 persen kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar,” sebut Dede.
 
Terlebih Siak termasuk dalam gagasan kawan terpadu Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan). Jadi Dede berharap Tour de Siak dapat menyentuh empat daerah lainnya.
 
"Terakhir finishnya bisa di Ibu Kota Provinsi Kota Pekanbaru. Sehingga warga Riau khususnya yang Pekansikawan merasa memiliki iven internasional ini. UMKM di Pekansikawan pun terbantu dengan singgahnya Etape Tour de Siak ke kota mereka," kata Dede. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index