Innalillahi... Jatuh ke Laut, Nelayan Rohil Ditemukan Tak Bernyawa

Innalillahi... Jatuh ke Laut, Nelayan Rohil Ditemukan Tak Bernyawa
BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM) - Miswandi (26), nelayan warga Jalan Nelayan Hulu Kelurahan, Bagan Punak, Kecamatan Bangko yang jatuh dari kapal saat menarik tali bubu akhirnya ditemukan, tapi kondisinya sudah tidak bernyawa. Korban ditemukan di lokasi tak jauh dari tempat ia jatuh.
 
Kapolres Rokan Hilir (Rohil) AKBP Henry Posma Lubis SIK melalui Kasatpol Air Polres Rohil Iptu Sapto Hartoyo kepada riaupotenza.com, Kamis (15/6) siang lewat pesan WhatsApp mengatakan korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekitar pukul 12.30 WIB oleh masyarakat nelayan tambak kerang.
 
Pada Kamis (15/6), lanjut Sapto, team dari SAR Sat Polairud Res Rohil berangkat dari dermaga Polairud menuju titik sasaran pencarian korban tenggelam pada hari kedua di perairan Pulau Halang, Kecamatan Kubu Babusalam. Tim SAR Sat Polairud dibantu masyarakat nelayan menyisir sepanjang peraian Pulau Halang mendapatkan laporan dari nelayan kerang.
 
"Begitu ada laporan dari masyarakat, team langsung menuju lokasi tersebut," kata Sapto.
 
Tim SAR Polairud, lanjut Sapto, langsung menuju ke TKP. Mayat tersebut langsung dipindahkan ke speed Polairud dan tiba di Bagansiapiapi sekitar pukul 14.00 WIB.
 
Siti Hajar (28) istri korban saat ditemui, Jumat (16/6) siang di rumah duka mengatakan, suaminya sudah dikebumikan pada Kamis (15/6) sebelum Maghrib.
 
Pada saat pergi ke laut, lanjut Siti, suaminya tidak sendirian melainkan bersama abang iparnya Harianto. Saat di tengah jalan, Miswandi tiba-tiba jatuh ke laut. Bukan tanpa sebab jatuh, kapal yang digunakan Miswandi dan Harianto menyangkut di haluan.
 
"Begitu jatuh, abang ipar langsung melemparkan gerigen," kata Siti dalam kondisi sedang berduka.
 
Namun, saat melemparkan gerigen, tiba-tiba ombak besar datang dan Miswandi tidak bisa meraihnya. Kapal yang ditumpangi Harianto menyangkut dan rusak sehingga ia memperbaiki kapalnya barulah menolong Miswandi. 
 
"Waktu mau ditolong, sudah tidak ada di permukaan laut," kata Siti menirukan Harianto.
 
Kepergian Miswandi meninggalkan istri Siti Hajar, satu anak berumur 3 tahun 4 bulan dan kedua orangtuanya ayah Wahir dan ibu Painah. (R15/Rpz)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index