Cewek Cantik Ini Ketahuan Ngamar Bareng 2 Cowok, Ehhh Ada 7 Botol Miras Juga

Cewek Cantik Ini Ketahuan Ngamar Bareng 2 Cowok, Ehhh Ada 7 Botol Miras Juga
Seorang tamu hotel yang diamankan petugas
PALANGKARAYA (RIAUSKY.COM) - Polisi menggelar razia pekat di wilayah Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, puluhan petugas Polres Palangkaraya secara mendadak menggelar pemeriksaan dan  razia sejumlah wisma atau tempat penginapan.
 
Razia tersebut langsung dipimpin Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono. Giat digelar untuk melakukan pengkondisian agar situasi tetap kondusif. Sasarannya premanisme, orang yang tidak dikenal, tidak memiliki identitas dan prostitusi terselubung.
 
Sasaran razia Orchid Guess House di Jalan Garuda, Wisma Madagaskar, Jalan Garuda XIV dan Wisma Malawen, Jalan Bukit Raya XVI. Selanjutnya, menuju ke barak di Jalan G Obos XV dan berakhir pukul 23.50 WIB.
 
Hasilnya beberapa pasangan diduga mesum berhasil terjaring dan tidak dapat memperlihatkan identitas aslinya. Usai diamankan didata dan membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatan tersebut.
 
Pantauan Radar Palangka dalam satu kamar di Wisma Malawen, Jalan Bukit Raya XIV, petugas mendapati tujuh botol minuman keras. Dan mengamankan gadis muda berinisial SU (20) dan dua pemuda berinisial TU (28) dan TN (24).
 
Petugas bergerak dan menjaring sepasang laki-laki dan perempuan satu kamar di Wisma Madagaskar, Jalan Garuda XIV. Diduga, keduanya usai melakukan hubungan terlarang. Karena saat pintu dibuka perempuan berada dalam toilet. Saat ditanya mereka mengaku bukan pasangan suami istri.
 
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono mengatakan operasi ini merupakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (K2YD) sebelum hari raya. Ini juga menindaklanjuti perintah pimpinan.
 
"Kita melakukan pengkondisian agar situasi tetap kondusif. Sasarannya premanisme. Kami menurunkan Anggota tersebut tergabung dari semua satuan fungsi termasuk Crisis Response Team (CRT) Puma,” ucapnya.
 
Dia menambahkan ara pasangan yang diduga mesum itu terpaksa harus ikut pihak kepolisian untuk lakukan pemeriksaan serta diberikan pembinaan atas perbuatan yang dapat merusak masa depannya tersebut.
 
"Mereka kami angkut ke Polres untuk diberikan pembinaan, bahkan wajib lapor agar tidak mengulangi perbuatan serupa lagi di wilayah setempat," ucap Ismanto.
 
Dia menegaskan razia penyakit masyarakat seperti ini dilakukan tak lain bertujuan untuk menekan tindak kejahatan serta hal-hal lain yang berbau kriminalitas dan hal lain sebagainya.
 
"Kami galakkan terus, bahkan dibeberapa titik juga akan terus dipantau untuk menekan tindak kejahatan yang sering sekali terjadi di wilayah rawan kasus," pungkasnya. (R03/Jpg)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index