Tertimbun Gambut yang Longsor, Fransiska Tewas di Areal PT BDL Inhil

Tertimbun Gambut yang Longsor, Fransiska Tewas di Areal PT BDL Inhil
Fransiska Alam
TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Seorang pekerja harian lepas PT Tridea Senada, yang sedang melaksanakan pekerjaan di areal PT BDL, menjadi korban akibat tanah gambut yang longsor. 
 
Korban atas nama Fransiska Alam As (18) yang berasal dari Desa Kali Kuning, Kecamatan Tulakan Pacitan Jawa Timur, meninggal dunia, Jumat, (23/06/17) sekira pukul 17.00 WIB di Kanal Secunder 64 A Petak 0043 PT. BDL.
 
Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung, S.IK, melalui Kapolsek Gaung IPTU Walsum, mengatakan, pada sore Jumat, korban dan seorang rekannya, Nanto, sedang berada di Camp Container Secunder 64 A Petak 0043 PT  BDL, Desa Gembira Kecamatan Gaung. 
 
"Karena hari mulai gelap, ada bola lampu listrik untuk penerangan, korban dan Nanto, berinisiatif mengambil bola lampu yang ada di Camp Container yang lama. Sewaktu sampai di dekat tempat dimaksud, perjalanan mereka terhalang kanal dan di kanal tersebut tidak ada jembatan penyeberangan," katanya, Sabtu (24/06/17).
 
Karena Nanto tidak bisa berenang, lanjutnya kembali, maka korban berenang sendiri menyeberangi kanal. Saat korban sampai di seberang, secara tiba-tiba, tanah gambut yang ada dipinggir kanal longsor dan menimpa korban, yang langsung tertimbun tanah. 
 
Melihat kejadian itu, Nanto berteriak minta tolong. Warga yang datang berusaha menolong dan beghasil mengangkat korban ke atas kanal, namun saat korban tidak terlihat bergerak lagi. 
 
Korban kemudian dievakuasi ke klinik P3K PT.  MSK. Tapi di klinik, petugas medis mengatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. "Saat ini jasad korban sudah diserahkan kembali ke Perusahaan tempatnya bekerja, untuk penyelenggaraan pemakaman lebih lanjut," pungkasnya. (R17/Src)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index