HEBAT...Sudah Dua Tahun, Warga di Sorek Satu Ini Lebaran Tanpa Petasan

HEBAT...Sudah Dua Tahun, Warga di Sorek Satu Ini Lebaran Tanpa Petasan
Warga saat merayakan malam takbiran
SOREK (RIAUSKY.COM) - Adem, hening dan bersahaja, adalah pemandangan nan indah saat malam takbir di Kelurahan Sorek Satu. 
 
Sudah berjalan dua kali lebaran, Kota Bidadari ini bebas dari hiruk pikuk ledakan mercon dan kembang api. Masyarakat kian menyadari, ternyata tanpa ledakan petasan, malam takbir berlalu begitu syahdu.
 
Buah kerja keras membebaskan kota terbesar nomor dua di Negeri Seiya Sekata ini, awalnya dihembuskan oleh anggota Polsek Pangkalan Kuras yang memiliki wilayah binaan Kelurahan Sorek Satu. 
 
Iya, adalah buah maha karya Bhabinkamtibmas Bripka Alamsah didukung segenap komponen masyarakat, mampu menciptkan negeri yang bebas dari ledakan mercon dan kembang api yang bukan menjadi ciri khas islami.
 
Malam takbiran 1438 H, atau tepatnya Sabtu malam (24/6/2017), jantung kota Bidadari dijejali oleh lautan manusia, tumpah ruah, mengharu biru menyambut hari kemenangan, Insya Allah jatuh pada Ahad (25/6/2017).
 
Anehnya, masyarakat yang tumpah ruah memenuhi badan jalan berlalu begitu tertib dan tentu saja tanpa pikuk mercon. Aparat Kepolisian, TNI, Satpol PP dan sejumlah ormas, membahu memberikan pengamanan kepada masyarakat yang sebahagian ada yang bertakbir keliling di malam nan syahdu tersebut.
 
"Alhamdulillah, dua tahun telah kita ukir prestadi, Sorek Satu tanpa kegaduhan mercon dan pesta kembang api. Semua itu terwujud oleh kesadaran masyarakat yang mulai tinggi ditambah para komponen masyarakat dan aparat yang tak kenal lelah, mengingatkan kepada masyarakat dan penjual petasan agar sama-sama menciptakan Sorek Satu yang terbebas dari hiruk pikuk yang tak mendatangkan manfaat," tutur Bripka Alamsah, di lokasi pengamanan jalan raya malam takbiran di Sorek Satu.
 
Semoga semangat tersebut terus mengurat dan mengakar hingga mendarah daging, bahwa malam takbiran atau momen-momen apa pun tanpa dilalui oleh bisingnya suara mercon. Ternyata masyarakat sudah lama mendambakan hal tersebut.
 
"Luar biasa, jalanan dipadati oleh manusia yang bertakbir, namun kami tak mendengar suara mercon dan kembang api. Ini sungguh prestasi yang luar biasa, mari terus kita pelihara hal yang baik ini untuk tahun berikutnya," begitu ungkapan banyak masyarakat yang melalui malam takbiran nan begitu indah, menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa. 
 
Sementara di Masjid Nurul Iman, Desa Lubuk Terap, malam takbiran disambut penuh suka cita. Anak negeri, sembari memainkan drum band disertai lampu colok, mengitari kampung dengan berjalan kaki‎ di bawah pengawalan bapak-bapak pengayom masyarakat. (R11/Src)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index