Marak Peredaran Narkoba di Bengkalis

Sampai Saat Ini SK Ketua BNNK Bengkalis Belum Ditandatangani Bupati, Ada Apa?

Sampai Saat Ini SK Ketua BNNK Bengkalis Belum Ditandatangani Bupati, Ada Apa?
Wabup Muhammad
BENGKALIS (RIAUSKY.COM) - Maraknya peredaran Narkotika di Kabupaten Bengkalis saat ini menjadi sorotan dan pertanyaan sejumlah tokoh masyarakat ke mana BNNK Bengkalis. 
 
Sudah terbentuknya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) sebelum kepemimpinan Amril Mukminin dan Muhammad, tapi kini BNNK Bengkalis dinilai mati suri, sampai saat ini belum ada kerja yang dilakukan, baik penyeluhan ataupun untuk pencegahan.
 
Wakil Bupati Bengkalis H. Muhammad ketika bincang-bincang saat Open House hari raya di kediaman rumah Dinasnya, Minggu, (25/6/17), mengatakan kalau saat kita belum bisa untuk eksen, karena SK selaku Ketua BNK Bengkalis sampai saat ini belum ditanda tangani Bupati Amril Mukminin.
 
"Ada apa? Kalau memangnya Bupati tidak mahu saya menjadi Ketua silakan tunjukan orang berkompeten selaku ketua BNNK. 
 
"Intinya berdirinya BNNK di Kabupaten Bengkalis bagian dari membantu aparat Kepolisian dalam pencegahan dan perangi marak peredaran narkoba di wilayah negeri junjungan ini," ujarnya. 
 
Pengajuan SK BNK Kabupaten Bengkalis untuk ditanda tangani Bupati pada bulan Mei 2016 lalu, sehingga anggaran kegiatan yang sudah dianggar tidak bisa diguna harus kembalikan semula ke kas Daerah. 
 
"Maraknya peredaran narkoba di wilayah Kabuapten Bengkalis, kini jadi sorotan Nasional pada saat penangkapan bandar narkoba warga Bengkalis 40 kilogram dan oknum polisi 7 Kilogram sabu, sangat kita sayangkan pemasukan narkoba terbesar di wilayah Riau," terang Muhammad orang nomor dua diwilayah ini. 
 
"Dalam hal ini kita tidak bisa hanya berslogan perangi narkoba "Tapi harus dilakukan pencegahan, kalau SK kemaren sudah ditanda tangani Bupati, kita sudah siapkan langkah langkah dalam pencegahan dari tingkat atas sampai tingkat bawah seperti dibentuknya Satgas dari warga setiap Desa yang ada di Kabupaten Bengkalis untuk dijadikan intelejen Kepolisian dan BNN," tambahnya.
 
Dengan anggaran yang sudah diangarkan itu nantinya setiap Intelejen yang kita bentuk digajikan, dengan adanya mereka (Intelijen) apabila ada peredaran narkoba didesanya mereka segera melaporkan kepada aparat Kepolisian setempat. (R14)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index