Diduga Palak Warga, Pemuda di Inhil Ini Ditikam Pakai Obeng, Darah Mengucur di Dada

Diduga Palak Warga, Pemuda di Inhil Ini Ditikam Pakai Obeng, Darah Mengucur di Dada
Korban saat mendapatkan perawatan
TEMBILAHAN (RIAUSY.COM) - Warga Desa Lahang Baru, Kecamatan Gaung atas nama Rendi (19) menjadi korban penikaman oleh orang yang tidak dikenal, saat buang air kecil, di Parit 9 Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu.
 
Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung S.IK, melalui Kapolsek Tembilahan Hulu AKP A. Raymond Tarigan Gersang, S.Sos, membenarkan kejadian tersebut.
 
Kronologisnya, saat itu korban dan kawannya Madin dalam perjalanan dari Rengat menuju Tembilahan. Sesampainya di Parit 9 Pulau Palas, korban menurunkan Madin, di depan sebuah warung, dan kembali arah ke Rengat.
 
"Ketika ditanya, korban menjawab, mau buang air kecil, lantas korban pergi sejauh 20 meter, namun karena suasana gelap, korban tak terlihat lagi oleh Madin," ungkapnya, Kamis (29/06/17).
 
Hanya berselang 5 menit, lanjutnya lagi, Korban kembali dengan berjalan kaki, sambil memegang dada sebelah kiri, dan mengatakan bahwa dirinya kena tusuk.
 
"Melihat darah yang sudah merembes keluar, Madin kemudian langsung membawa korban ke RSUD Puri Husada, untuk mendapatkan pertolongan medis dan saat ini kejadian tersebut masih dalam penyidikan Unit Reskrim Polsek Tembilahan Hulu," tandas AKP A. Raymond Tarigan Gersang, S.Sos.
 
Namun sumber lain menyebutkan, tak terima dipalak, pemuda asal Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning bernama Sap (19) mengamuk dan secara membabi buta menikam korban Hendri (23) -diatas disebut Rendi-warga Kelurahan Selensen. 
 
Penikaman itu tepatnya di Tugu Batas Provinsi Riau - Jambi, Jalan Lintas Timur Kelurahan Selensen Kecamatan Kemuning, Rabu (28/6/2017) pukul 17.00 WIB.
 
Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung S.IK, melalui Kapolsek Kemuning KOMPOL Taufik Suardi, S.H, menceritakan kronologis kejadian itu, bermula saat tersangka Sap duduk - duduk di Tugu Batas Provinsi Riau Jambi. 
 
Saat sedang menikmati suasana sore di tugu itu, tiba - tiba datang 2 orang laki - laki yang tidak dikenal, dan meminta uang. 
 
"Sap lantas memberi mereka duit Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah). Bukannya terima kasih, sudahlah di 'Palak', Sap malah dipukuli oleh 2 orang tersebut," Ungkap Taufik, Kamis (29/6/2017).
 
Tidak terima diberlakukan seperti itu, Sap lalu meninggalkan tugu dan pulang kerumahnya. Namun kemudian Sap kembali ke tugu batas, kali ini dengan mengajak saudaranya, Ram (23 tahun). 
 
Sesampainya di TKP, kedua orang bersaudara itu langsung mengamuk dan menyerang Hendri (situkang palak), yang saat itu sedang duduk - duduk dengan beberapa orang kawannya. 
 
"Secara membabi buta, Sap menikam korban dengan sebilah obeng, sehingga mengakibatkan korban mengalami luka tusuk di bagian belakang kepala," paparnya. 
 
Selanjutnya, kedua tersangka kemudian meninggalkan TKP dan menyerahkan diri pada Petugas Kepolisian di Daerah Jambi dan selanjutnya diserahkan ke Polsek Kemuning.
 
"Korban Hendri dievakuasi ke Puskesmas Selensen, namun karena luka yang parah, korban kemudian dirujuk ke RSUD Jambi, namun dalam perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhirnya," 
 
Saat ini, kedua tersangka sudah diamankan di Polsek Kemuning, untuk proses penyidikan lebih lanjut. (R17/Src/Ggrc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index