Jumlah Murid Baru di SD Negeri Dibatasi Disdik

Pihak Sekolah Pasrah, Orang Tua di Pekanbaru Kecewa, "Biaya Sekolah di Swasta Itu Mahal Pak...

Pihak Sekolah Pasrah, Orang Tua di Pekanbaru Kecewa,
Tampak sejumlah wali murid yang kecewa anaknya tak diterima di sekolah negeri
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Wajah sejumlah orang tua tampak begitu kecewa bahkan ada yang menangis saat mengetahui anaknya tak bisa bersekolah di SD Negeri di Pekanbaru.
 
Hal ini ditenggarai akibat adanya kebijakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang membatasi penerimaan jumlah calon murid baru, hanya satu lokal atau kelas setiap sekolah dengan dalih pemerataan dan menghapus stigma sekolah favorit dan tidak favorit.
 
Tapi anehnya, Dinas Pendidikan justru tak menerapkan kebijakan yang sama pada sekolah swasta.
 
Kebijakan ini tak pelak membuat sejumlah orang tua di Pekanbaru harus gigit jari bahkan sebagian ada yg marah dan menangis karena anaknya tak bisa sekolah di SD Negeri. 
 
Seperti terlihat di salah satu SDN di Pekanbaru, Sabtu, 8 Juni 2017.
 
Para orang tua sangat kecewa, karena tentunya akan sangat mahal biayanya kalau harus menyekolah anak di sekolah swasta, sementara tak semua orang tua mampu.
 
"Sekolah di swasta itu mahal pak, tak sanggup kami, hidup kami juga susah," kata salah seorang orang tua calon murid yang tak ingin disebutkan namanya.
 
Sejumlah rekannya juga menimpali karena kalau ekonomi saat ini juga sulit, apa-apa juga mahal, makanya mereka berharap anak-anaknya bisa sekolah di sekolah negeri yang biayanya tak terlalu mahal.
 
"Harusnya pemerintah memikirkan itu semua, kami ini bukan orang kaya," ujarnya menimpali.
 
Sementara pihak sekolah juga tak bisa berbuat banyak, pasalnya kebijakan tersebut bukan kebijakan yang dibuat sekolah tapi justru kebijakan langsung dari Dinas Pendidikan.
 
Kabarnya, kalau sekolah melanggar aturan tersebut, sekolah akan dikenakan sanksi, seperti pihak dinas mengancam akan menyetop aliran dana BOS ke sekolah tersebut.  
 
Diakuinya, banyak orang tua yang menyalahkan sekolah, namun pihaknya tak bisa berbuat banyak. Dari ratusan yang mendaftar, tak sampai separohnya yang bisa diterima.
 
Pihaknya berharap hal ini bisa dipertimbangkan lagi, biarkan sekolah menerima murid separti biasa, karena hal ini tentu akan membantu sekolah dan juga masyarakat yang akan menyekolahkan anaknya.
 
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru terkait dengan masalah ini. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index