Ini Kronologis Tergulingnya Bus Almasar di Kilometer 83 Kandis-Duri

Ini Kronologis Tergulingnya Bus Almasar di Kilometer 83 Kandis-Duri
Bus Almasar ringsek saat terguling.
PEKANNBARU (RIAUSKY.COM)- Aparat kepolisian masih melakukan penggalian informasi terkait penyebab tergulingnya bus Almasar di Kilometer 83 Kandis-Duri, Sabtu (15/7/2017) pagi tadi. 
 
Namun, sejumlah keterangan saksi yang juga penumpang menguatkan kalau kecelakaan lalu lintas yang menwaskan 1 orang dan 15 orang luka-luka tersebut diduga karena sopir lepas kendali. 
 
Kasatlantas Polres Siak,AKP Anindita Rizal mengungkapkan, dari keterangan saksi-saksi korban, insiden kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Saat kejadian, bus tersebut tengah melaju dari arah Duri menuju Kota Pekanbaru dengan membawa 15 orang penumpang
 
Setibanya di TKP, bus tersebut berusaha mendahului kendaraan di depannya. Nahas, tepat di tikungan supir bus tersebut tak bisa mengendalikan hingga oleng dan berpindah ke jalur yang berlawanan.
 
Saat supir bus berusaha mengendalikan, bus tersebut justru miring ke kanan hingga akhirnya oleng dan terguling dan terseret di jalan sejauh 38 meter. Akibatnya, satu penumpang, seorang pria bernama Amla berusia 55 tahun meninggal di lokasi kejadian.
 
Korban adalah Aparatur Negeri Sipil (ASN) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Mandau. Amla sendiri dilaporkan baru naik di bus Almasar dari Kota Duri dengan tujuan Pekanbaru dan langsung duduk di bagian belakang bus.
 
Amla dilaporkan terlempar dari bus setelah bus terseret sejauh 30-an meter dan tubuhnya melayang bersamaan dengan pecahnya kaca belakang bus.  
 
"Warga sempat berusaha membantu, tapi kondisi lukanya cukup parah, dia meninggal dunia saat dalam perawatan di  puskesmas," ungkap salah seorang penumpang.
 
Pasca kejadian tersebut, selain melakukan evakuasi korban yang mengalami luka-luka, aparat juga sudah mengamankan sopir cadangan dan kernak bus untuk dimintai keterangan terkait penyebab olengnya bus yang berangkat sore hari dari tujuan Medan-Pekanbaru itu.
 
Sementara sopir bus, sampai saat ini masih belum ditemukan diduga lari begitu bus terguling. 
 
Selain disebabkan bus oleng saat hendak memotong kendaraan di depannya, saksi lainnya juga sempat memberi keterangan kalau saat itu, sopir dalam keadaan mengantuk. 
 
Pasca penanganan di Puskesmas setempat, jenazah Amla sudah dibawa ke rumah keluarganya di di Jalan Lancang Kuning, Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan.(R-05)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index