Masya Allah...Bejatnya, Remaja Belasan Tahun Serahkan Pacarnya Disetubuhi 4 Rekannya Selama 3 Hari

Masya Allah...Bejatnya, Remaja Belasan Tahun Serahkan Pacarnya Disetubuhi 4 Rekannya Selama 3 Hari
Ilustrasi kekerasan seksual dilakukan beramai-ramai.
LIMAPULUHKOTA (RIAUSKY.COM) - Kasus ini benar-benar menggerus emosi. Seorang kekasih tak bermoral  yang usianya baru belasan tahun  tega menyerahkan kekasihnya untuk diperkosa empat temannya selama tiga hari berturut-turut.
 
Kisah ini berawal dari sebuah kebun kopi di Nagari Talangmaua, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
 
Awalnya, Fl (18) diperkosa oleh sang kekasih hati, namun, selanjutnya, dia menyerahkan kekasihnya untuk menjadi pelampiasan nafsu birahi empat temannya.
 
Dilansir dari Padang Ekspres, kasus ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Tepatnya pada Sabtu (15/7/2017) hingga Senin (17/7/2017). Namun perbuatan pelaku baru dapat dilaporkan korban pada Rabu (19/7/2017).
 
”Pelaku dugaan pemerkosaan yang berjumlah lima orang ini, sudah diamankan anggota Satreskrim. Satu pelaku merupakan pacar korban sendiri. Kasus ini masih terus kami kembangkan. Para pelaku masih terus diperiksa penyidik Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak),” kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis.
 
AKBP Haris menerangkan, kasus dugaan pemerkosaan ini bermula saat korban berinisial FL sedang berada di rumah kerabatnya di kawasan Talago, Limapuluh Kota. Lantas dijemput oleh pacarnya berinisial WL dengan sepeda motor. Setelah dijemput, WL membawa FL meluncur ke sebidang kebun kopi di Talangmaua.
 
”Sesampai di kebun tersebut, WL yang diduga tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap FL,” sambung Haris.
 
Disebutkan Kapolres, berdasar pengakuan FL kepada penyidik, dia sempat melakukan perlawanan terhadap WL. Namun upaya itu sia-sia. Sebab WL lebih kuat.
 
Singkat cerita, setelah peristiwa itu terjadi, WL dan FL masih berada di kebun kopi. Hingga akhirnya empat teman lelaki WL ikut bergabung di kebun tersebut.
 
Keempat teman WL itu berinisial PH, 17, FR, 16, HPJ, 20 dan IDL, 22. Kedatangan keempat teman-temannya ke kebun kopi, tidak membuat WL merasa canggung ataupun malu. Dia malah membiarkan keempat temannya menggilir FL. ”Pada saat itu, FL kembali melakukan perlawanan. Akan tetapi, keempat teman WL menahan tangan dan kaki FL,” tukuk AKBP Haris Hadis.
 
Setelah peristiwa tersebut, WL dan keempat temannya, membiarkan FL pulang ke rumahnya di kawasan Kotobaru, Mungka. Keesokan harinya atau Minggu (16/7), WL kembali menjemput FL.
 
Kala itu, WL tidak lagi mengajak FL ke kebun kopi. Tapi FL dibawa WL ke kedai atau toko milik orang tua temannya berinisial FR di kawasn Talangmaua. Di kedai tersebut, lagi-lagi WL melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap FL.
 
Begitu perbuatan bejat itu selesai, FL sempat meminta WL agar mengantarnya pulang. Namun, WL tidak mau mengantar. Malah, WL mengajak FL menginap di tempat tersebut. Diduga karena takut, FL tidak berani menolak. Sehingga, kedua sejoli itu bermalam di ruko orang tua FR.
 
Keesokan harinya atau Senin (17/7), FL kembali mengalami kekerasan seksual. Kali itu, giliran FR anak pemilik kedai tempat ia menginap bersama WL yang mengerjainya. Celakanya, setelah dikerjai FR, FL masih belum juga diantar pulang.
 
”Baru pada Selasa (18/7), FL dijemput seseorang ke kedai milik orang tua FR. Setelah itu, FL dibawa ke kantor wali nagari setempat. Sehari kemudian atau Rabu (19/7), FL yang merasa tidak senang, melapor ke Mapolres Limapuluh Kota,” beber AKBP Haris Hadis.
 
Laporan FL tersebut dicatat Polres Limapuluh Kota dengan Nomor: LP/73 /VII/2017/ SPKT tanggaL 19 Juli 2017. ”Peristiwa ini akan terus kami usut,” tegas AKBP Haris Hadis. (R04/Rpg)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index