PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatatat perekonomian Riau mengalami pertumbuhan sebesar 4,68 persern pada kuartal III/2015 dibandingkan dengan Kuartal II/2015.
Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad mengatakan perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran Produk Doomistik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku kuartal III/2015 mencapai Rp 167,42 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 114,23 triliun.
Sementara itu, jika dilihat dari periode yang sama di tahun lalu, perekonomian Riau mengalami kontraksi sebesar 1,87 persen (y-on-y).
"Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan Lapangan Usaha Jasa Pendidikan yang tumbuh 6,95 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran lebih disebabkan pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 8,80 persen," katanya.
Sementara itu, empat lapangan usaha mengalami kontraksi, dengan kontraksi tertinggi terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 9,37 persen.
Disusul oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian turun sebesar 5,94 persen, jasa keungan dan asuransi turun 0,97 persen, dan penyediaan Akomodasi dan makanan mimum sebesar 0,03 persen.
Struktur PDRB Riau menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada kuartal III/ 2015 masih didominasi lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 30,45%, diikuti industri pengolahan sebesar 24,16 persen, dan pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 22,28 persen.
Adapun industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu 1,94 persen, diikuti sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,28 persen dan perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil sebesar 0,40 persen. (BIS/R02)
Listrik Indonesia
.jpeg)
