ANEH, Sepaket, Penanggung Jawab Mengaku Hanya Membawa 8 Harley, Sisanya Disusupkan Pihak Lain...

ANEH, Sepaket, Penanggung Jawab Mengaku Hanya Membawa 8 Harley, Sisanya Disusupkan Pihak Lain...
Motor gede berharga ratusan juta yang diamankan di Mapolres Siak.
SIAK (RIAUSKY.COM) - Penanggungjawab rombongan 8 Moge jenis Harley Davidson asal Batam, Kristiadi Fajar Gustanto alias Japra bin Hadi Subroto, 35 tahun, mengaku, pihaknya hanya ingin touring ke Aceh.
 
"Kami tidak menyangka akan mendapatkan permasalahan disini. Kami hanya ingin touring ke Aceh, melalui Siak," kata Japra, panggilan akrabnya, Kamis (27/7/2017).
 
Mereka berangkat dari Batam menuju Pelabuhan Tanjung Buton Siak, Senin (24/7/2017). Namun pihaknya ketiban sial, sesampai di Buton diperiksa tim opsnal Polres Siak. Karena dicurigai ada dokumen yang tidak sesuai, pihaknya digiring ke Mapolres Siak untuk diperiksa.
 
"Kami juga heran, dari awal kami hanya 8 motor. Tiba-tiba ada 4 motor lagi yang berada dalam rombongan. Kami merasa mereka menyusupi kami," kata dia pada tribun Pekanbaru.
 
Ia melanjutkan, 8 motor yang tergabung dalam rombongan yang dia pimpin merupakan rombongan yang menunggangi Harley Davidson semua. Sementara 4 motor lainnya campur, yakni 2 unit Harley Davidson, 1 unit Ducati Sport dan 1 unit Honda CB400.
 
"Ke empat motor itu bukan ikut sama kami ke Aceh, untuk touring. Mereka mungkin hanya ke Pekanbaru saja," kata dia.
 
Dia juga enggan dikatakan memiliki dokumen yang diduga palsu. Sebab, dia mengaku rombongannya pemilik motor gede itu.
 
"Kami juga tidak tahu lagi bagaimana. Mudah-mudahan kami bisa lepas untuk melanjutkan perjalanan menuju Medan, hingga ke Aceh," kata dia.
 
Namun demikian, motor milik rombongan yang dipimpin Japra tidak bisa dikeluarkan Kapolres Siak AKBP Restika Pardamean Nainggolan. 
 
Sebab, Restika beralasan, pihaknya sudah mengecek dokumen motor tersebut hingga ke Database Regident Korlantas Mabes Polri.
 
"Ternyata ada perbedaan data yang kita periksa dengan data yang ada di Korlantas. Dua unit justru tidak terdaftar di Korlantas, dan 1 unit sudah mutasi ke Sleman Jogyakarta. Kita menduga dokumen mereka palsu, untuk itu perlu dibuktikan," kata dia. (R-07)

Listrik Indonesia

#PENYELUNDUPAN MOTOR MOBIL

Index

Berita Lainnya

Index