Per Oktober 2015

BEI: Jumlah Investasi Saham di Riau Naik Jadi Rp280 Miliar

BEI: Jumlah Investasi Saham di Riau Naik Jadi Rp280 Miliar
Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Pekanbaru Emon Sulaeman
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Setelah sempat memburuk akibat bencana kabut asap dan kondisi pasar keuangan yang bergejolak, nilai investasi saham di Pekanbaru pada Oktober lalu kembali membaik dan berada pada posisi Rp280 miliar.
 
Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Pekanbaru Emon Sulaeman mengatakan dua bulan sebelumnya yaitu Agustus dan September lalu nilai investasi saham di Pekanbaru hanya rerata Rp200 miliar sebulan.
 
“Penyebab turunnya investasi saham di Pekanbaru itu karena faktor internal dan eksternal,” katanya kepada Bisnis, Jumat (6/11).
 
Faktor internal yang dimaksud Emon yaitu bencana kabut asap yang mulai terjadi di Riau sejak Agustus lalu, sehingga membuat perekonomian setempat menjadi lambat dan ikut memengaruhi nilai investasi di pasar modal.
 
Untuk faktor eksternal kata dia disebabkan gejolak ekonomi nasional dan global salah satunya fluktuasi nilai tukar rupiah yang sempat meroket hampir menyentuh posisi Rp15.000 per 1USD sehingga lebih banyak dana investasi yang keluar negeri.
 
Kondisi ini otomatis membuat pasar investasi dalam negeri menjadi berkurang dan membuat nilai investasi pasar modal di Pekanbaru ikut menjadi seret.
 
“Sekarang di Oktober menjadi membaik kembali karena memang perekonomian nasional ikut menunjukkan tren positif, rupiah menguat dan daya kembali diharapkan membaik dengan beragam paket stimulus dan kebijakan ekonomi yang dirilis oleh pemerintahan Jokowi – JK,” katanya.
 
Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau Muhammad Nurdin Subandi mengatakan untuk mendorong kesadaran masyarakat berinvestasi khususnya pasar saham, perlu upaya pemahaman dan sosialisasi secara berkelanjutan.
 
“Salah satu upaya yang sudah kami lakukan itu seperti kegiatan sosialisasi literasi jasa keuangan yang kami lakukan di Meranti, nanti juga di Dumai dan rencananya satu lagi di Bagan Siapi-api, di sana nanti kami melibatkan BEI Pekanbaru untuk sosialisasi tentang investasi pasar saham,” katanya.
 
Subandi mengatakan literasi jasa keuangan di masyarakat Provinsi Riau memang masih kurang dan untuk itulah OJK terus melakukan upaya sosialisasi produk jasa keuangan dengan melibatkan langsung institusi dan perusahaan pelaku dari semua lini seperti perbankan, asuransi, jasa pembiayaan, dan juga BEI.
 
Adapun rerata nilai investasi saham di Pekanbaru dan Riau secara umum setiap bulannya mencapai nilai Rp242 miliar atau senilai Rp2,9 trilyun pada 2014 lalu. Pada 2015, BEI Pekanbaru menargetkan nilai investasi sebesar Rp300 miliar per bulan atau Rp3,6 trilyun sepanjang 2015. 
 
Data BEI setempat menunjukkan wilayah yang paling besar kontribusinya pada investasi pasar modal di Riau masih dipegang Kota Pekanbaru dan disusul Kota Dumai. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index