GAWAT...Masih Ditemukan Sisa Stearin di Laut Dumai Milik PT Nagamas

GAWAT...Masih Ditemukan Sisa Stearin di Laut Dumai Milik PT Nagamas

DUMAI (RIAUSKY.COM) - Kordinator beserta perwakilan Aksi Peduli Lingkungan Dumai (APLD) turun ke lapangan meninjau kondisi terkini areal pesisir PT Nagamas Palmoil Lestari, didermaga PT Pelabuhan Dumai I Cabang Dumai, Jumat (4/8) sore. 

 

Parahnya, dalam peninjauan tersebut, kondisi minyak stearin masih terlihat berserakan diatas lumpur. 

 

Kondisi laut areal PT Nagamas terdapat sisa minyak sterin,  sejumlah dedaunan pohon Mangrove disana terlihat mulai menghitam diduga dampak dari kejadian tumpahnya minyak puluhan ton jenis Stearin yang terjadi pada Jumat (28/8) lalu.

 

Salah satu orator APLD Rahmad mengatakan turun lapangan (turlap) tersebut merupakan bentuk pengawasan dan mengawal proses terkait kejadian minyak tumpah PT Nagamas Palm Oil Lestari. 

 

“Kita meninjau dalam pengawasan dan menggiring sampai proses sanksi yang tegas, apa lagi hari ini kita menemukan masih terdapat minyak Stearin yang masih belum dibersihkan, apakah ini dibiarkan begitu saja,” tegas Rahmad seperti dimuat trajunews.com. 

 

“Kita meminta penanggung jawab hal ini harus segera dibersihkan, jangan dibiarkan begitu saja, “sebutnya lagi seraya menunjuk sisa Stearin yang masih terlihat terkontaminas dengan lumpur. 

 

Pria dikenal kritis itu meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serius menangani itu, dia minta kepada DLH agar segera menindak lanjuti hal tersebut.” Kita meminta DLH menegaskan kepada pihak PT Nagamas untuk segera membersihkan kondisi itu,” sebutnya. 

 

Begitu pula APLD mengingatkan agar Kantor Syabandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Dumai juga menegakkan ketentuan sesuai aturan dan Standar Operasi Prosedur. “Kita tegaskan SOP mereka diluruskan sesuai standar,”kata dia. 

 

Selain itu, Perwakilan APLD juga mempertanyakan adanya aktifitas penutupan saluran parit saat ini di PT Nagamas.

 

"Hari ini juga perlu kita pertanyaan, ada saluran parit yang dinyatakan sengaja ditutup, kita juga pertanyakan kepada KSOP dan Pelindo apakah diperbolehkan menurut parit tersebut. Demikian kita akan terus melanjutkan dan mengawasi hal ini, kita tidak mau kecolongan, ini harus dikawal sampai tuntas," tegasnya.

 

Dalam waktu dekat dikatanya, mereka akan mengiring permasalahan itu ke tingkat Kementrian pusat, mereka akan langsung menghadap menteri untuk melaporkan kondisi pasca kejadian tersebut.

 

Selain itu kemungkinan mereka membuat pengaduan dan intens melaporkan kondisi pencemaran yang kerap terjadi di Kota Dumai akibat sering terjadi tumpahan minyak. (R13)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index