TELUK KUANTAN (RIAUSKY.COM) - Aktivitas dompeng ataupun Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kuansing kian mengkhawtirkan.
Limbah dari kegiatan ilegal tersebut mengalir ke sejumlah sungai besar dna kecil yang ada di daerah tersebut.
Sungai Kuantan misalnya hasil pantauan terakhir di tepian Narosa masih keruh hingaa saat ini padahal sekitar tiga pekan lagi ratusan ribu orang akan berada disana menyaksikan pacu jalur. Pencemaran dipicu aktifitas dompeng.
Kondisi lebih parah terlihat di sungai Senambek dari kawasan Sport Centre hingga jalur dua TK Pembina ke kompleks perkantoran Pemda, kondisinya benar-benar memprihatinkan sekali.
Disungai ini air sudah demikian keruh layaknya air susu. Dapat dilihat dari jembatan sungai Senambek dekat mesjid Agung Kuansing. Saat musim kemarau seperti sekarang sungai ini benar-benar terlihat rusak akibat limbah dompeng. Penyebabnya juga aktifitas dompeng yang masih marak dibagian hulu sungai ini.
Pemulihan sungai yang tercemar ini perlu dilakukan. Sebab selain telah menerima Adipura, Teluk Kuantan berusaha menjadi kota wisata. Sungai yang tercemar didalam kota jelas tidak enak dipandang mata. (R12/Ktc)
Listrik Indonesia
.jpeg)
