Ditinggal Suami Antar Anak Sekolah, Sulastri Dibunuh Rampok

Ditinggal Suami Antar Anak Sekolah, Sulastri Dibunuh Rampok
ilustrasi (internet)
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Seorang ibu rumah tangga Sulastri (31) ditemukan bersimbah darah di Ruko Granito, Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan Senin (09/11/15) pagi. 
 
Meski sempat dilarikan ke RS Awal Bros, namun nyawa warga keturunan Tionghoa tersebut tak terselamatkan dan meninggal dunia. Menurut Kapolsek Tampan, AKP Ari S Wibowo, Sulastri diduga menjadi korban perampokan. 
 
Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya  Candra (34). Candra baru saja keluar dari rukonya untuk mengantarkan anaknya berangkat ke sekolah. Sedangkan istrinya tinggal di ruko seorang diri. Satu jam kemudian, Candra pun pulang ke rumah usai mengantarkan anaknya sekolah. Namun ia melihat istrinya sudah terbaring lemah dengan tubuh berlumuran darah. 
 
"Diduga merupakan korban curas (perampokan). Apalagi dari keterangan suami korban, saat mengantar anaknya ke sekolah, pintu ruko sudah dikunci rapat oleh istrinya (korban). Tapi begitu pulang, pintu rukonya justru terbuka lebar. Satu unit handphone milik korban juga hilang. Korban sempat dibawa ke RS Awal Bros Panam, tapi nyawanya tak tertolong," kata Ari ketika ditemui riauterkini.com di tempat kejadian perkara. 
 
Masih menurut Ari, dari TKP pihaknya juga turut mengamankan barang bukti sebuah balok kayu, sapu, sebuah sekop dan martil. Misteri tewasnya korban, saat ini juga masih dalam penyelidikan pihaknya. 
 
"Kita masih kumpulkan dulu semua barang bukti dan keterangan saksi-saksi. Saat di TKP, suami korban tak melihat seperti apa kejadiannya, ia hanya melihat istrinya sudah terbaring lemah berlumuran darah," tutupnya. (RO3)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index