Putra Riau Irvan Herman Dipercaya Jabat Wakil Sekjen dan Korwil Riau di DPP PAN

Putra Riau Irvan Herman Dipercaya Jabat Wakil Sekjen dan Korwil Riau di DPP PAN
Irvan Herman menerima SK kepengurusan DPP PAN dari Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Jelang Pemilu 2019 serta menghadapi Pilkada 2018, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan penyegaran di jajaran pengurusnya.

Dimana salah satunya adalah jabatan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) dipercayakan ke Irvan Herman. 

Tokoh muda sekaligus Putera Kampar tersebut, dipercaya Dewan Pimpinan Pusat PAN dengan dua jabatan sekaligus.

Selain Wasekjen, Irvan Herman juga diberikan amanah oleh DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Koordinator Wilayah Provinsi Riau.

Hal ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) DPP yang langsung diberikan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Rabu (9/8/2017), di Gedung DPP PAN, kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.09 WIB malam.

"Saya mengucapkan selamat, semoga Pak Irvan bisa menjalankan amanah ini dengan baik. Dan bisa membawa partai ini lebih baik lagi," ujar Zulkifli Hasan saat ditemui GoNews.co, usai penyerahan SK.

Menurut Zulkifli, sosok Irvan Herman bukanlah orang baru di tubuh Partai yang ia pimpin tersebut. "Pak Irvan ini kan sebelumnya juga aktif di DPW PAN Riau. Jadi sudah saatnya lah berkiprah di pusat," bebernya.

Irvan herman saat rapat di DPP PAN bersama Desi Ratnasari.

Sementara itu, Irvan Herman usai menerima SK mengatakan, dengan mengemban amanah tersebut, dirinya siap bekerjasama dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas yang diberikan.

Dimana salah satu tugasnya adalah melakukan pembekalan terhadap kader di Kabupaten/Kota, serta membantu tugas-tugas kesekjenan.

"Jadi tugas utamanya saya adalah melakukan pembinaan di wilayah, melakukan penyeleksian, evaluasi, pengawasa dan pembinaan terhadap kegiatan yang ada di DPW dan DPD seperti perekrutan pada pileg atau caleg, pilkada dan permasalahan internal lainnya yang dapat merugikan partai," tukasnya.

Di PAN sendiri, kata Irvan, pembekalan tetap dilakukan untuk kader atau sosok publik yang hendak direkrut melalui proses pendidikan di Sekolah Politik Kerakyatan (SPK). SPK PAN sampai saat ini masih terus berjalan secara reguler. Di luar itu, masih banyak lagi pola pendidikan dan pelatihan kader yang dilakukan partai itu di berbagai tingkatan kepengurusan partai.

Dijelaskan Irvan, SPK PAN secara sederhana merupakan arena kawah candradimuka, semacam forum penggemblengan kader dengan materi-materi yang disusun sedemikian. Isinya adalah materi yang bersifat strategis ideologi kepartaian, maupun manajemen taktis politik praktis.

"Dengan cara demikian, diyakini output kader memiliki bekal baik berupa nilai-nilai dan etik kepartaian maupun keterampilan praktis terkait tugas-tugas kedewanan," jelasnya.

Untuk proses rekrutmen caleg, baik ketika masih daftar calon sementara (DCS) maupun (DCT), PAN menerapkan mekanisme merit system. Kader dari dalam yang menjadi pengurus partai lebih diutamakan sebagai caleg. 

Namun PAN juga memberi porsi tertentu pada kader masyarakat dari kalangan non pengurus partai untuk menjadi caleg. Dan mereka harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh partai.

"Intinya, jangan sampai upaya memperketat syarat ini justru nanti dilihat bertentangan dengan hak politik sebagai hak asasi setiap warga untuk memilih dan sekaligus dipilih dalam pemilu. Nah yang seperti inilah nanti tugas-tugas saya," pungkas Irvan Herman.(*)


Sumber Berita: Goriau

Listrik Indonesia

#Irvan Herman

Index

Berita Lainnya

Index