Gawat, Investor di Batam Hengkang, Ekonomi Kepri Sekarat Tumbuh Hanya 1,52 Persen

Gawat, Investor di Batam Hengkang, Ekonomi Kepri Sekarat Tumbuh Hanya 1,52 Persen

BATAM (RIAUSKY.COM)- Angka pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau (Kepri) menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau hanya tumbuh 1,52 persen di semester pertama tahun 2017 ini. 

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan secara nasional, Kepri berada diurutan 33 atau dengan kata lain berada pada urutan kedua terendah disusul Nusa Tenggara Barat. 

Torehan ini terburuk sepanjang sejarah Batam atau Kepulauan Riau yang biasanya berada di sepuluh besar di Tanah Air. Bahkan Batam sendiri pernah mencatatkan perekonomian mencapai dua digit.

Batam juga sudah terbiasa mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.

Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menyampaikan, bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri sudah pada tahap harus masuk Unit Gawat Darurat (UGD). 

"Kedua terendah secara nasional, ekonomi Kepri harus masuk UGD jika dalam istilah medisnya," ujar Amsakar. 

Seperti yang diketahui, Batam menyumbangkan 60 persen terhadap perekonomian di Kepri. Sehingga kondisi ekonomi Kepri yang jatuh disebabkan oleh kondisi perekonomian Batam yang memburuk.

Namun demikian, Amsakar tetap optimis tahun 2018 perekonomian di Batam dapat tumbuh positif. 

Amsakar mengatakan bahwa beberapa pelaku usaha sudah menyampaikan keinginan mereka untuk kembali menghidupkan gairah ekonomi Batam. 

"Kita terima persentasi mereka, kita menyambut baik, kita bersiap untuk event nasional, ada Kongres PGRI, Kemah Bahari dan Kemah KNPI, kita tampung semua," ujarnya.

Sehingga dengan adanya event nasional yang diselenggarakan di Batam, setidaknya dapat membantu perekonomian sedikit demi sedikit, kunjungan wisatawan juga meningkat.(R-02/batamnews)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index