MANDAU (RIAUSKY.COM)- Nasib para honorer di Kecamatan Pinggir dan mandau benar-benar memprihatinkan. Sudahlah hanya mendapatkan insentif sebesar Rp275.000 sebulan, itu pun dibayarkan per tujuh bulan sekali.
Yang lebih bikin prihatin, dana yang total besarannya setelah 7 bulan Rp1.925.000 itu pun saat pengambilan harus mendapat potongan sebesar Rp100-110 ribu oleh pihak pengelola anggaran.
Kondisi tersebut disampaikan para guru taman kanak-kanak dua kecamatan di Kabupaten bengkalis kepada riaulantang akhir pekan ini.
Dana yang juga disebut-sebut dana bantuan transpor dari APBD Bengkalis itu disunat Rp 110.000 per guru penerima.Sementara untuk di dua kecamatan tersebut, jumlah guru honor mencapai ratusan orang.
Mencuatnya pemotongan itu dibeberkan salah seorang guru honor yang enggan disebut identitasnya. Kepada Riaulantang, Jumat (11/08/17) guru honor tersebut memaparkan bahwa tunjangan transpor/insentif itu sudah dibayarkan beberapa hari lalu.
Mereka yang honor diatas 2 tahun menerima bantuan transpor yang bersumber dari dana APBD Bengkalis itu sebesar Rp 275 ribu per bulan. Namun ketika dana yang tak seberapa itu dibayarkan rapel malah dipotong pula.
"Kami terima dana itu Rp 275 ribu/bulan. Kali ini dibayarkan untuk 7 bulan. Tapi dipotong Rp 110 ribu," ungkapnya.
Apa dalih pemotongan itu, pihaknya mengaku tak tahu pasti. Tapi yang jelas guru honor keberatan namun tak bisa protes karena takut diintimidasi.
"Kalau dikumpulkan banyak juga uangnya. Makkum rata-rata guru TK masih honor," ungkapnya.
Terkait pemotongan dana insentif guru-guru TK di Pinggir ini, Kepala UPT Diknas Pinggir, Peppi Sumanti ketika dikonfirmasi menjelaskan tak tahu menahu masalah pemotongan itu.
"Saya tak tahu itu pemotongan apa," jelasnya.(R-04)
Sumber Berita: Riaulantang
Listrik Indonesia
