MANDAU (RIAUSKY.COM)- Uang bisa jadi masalah. Kira-kira ungkapan seperti ini bisa digambarkan dari peristiwa penganiayaan yang dialami oleh seorang ibu di Balai raja Kecamatan Pinggir, bengkalis, Riau.
Gara-gara berutang kepada koleganya juga seorang perempuan berinisial SU (47), seorang ibu bernama Nur Halimah harus merasakan siraman air panas, Sabtu (19/8/2017).
Sebagian tubuh dan tangannya melepuh dan memerah setelah SU menyiramkan segayung air panas mendidih yang baru ia masak dari dalam rumahnya. badan dan lengan sebelah kiri Nur Halimah pun langsung hancur terkelupas.
Wanita ini meraung-raung kesakitan dan terpaksa harus mendapat perawatan di rumah sakit. Selepas mendapat perawatan, Nur halimah pun melaporkan perbuatan penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadapnya.
Nurhalimah, dalam laporannya sebagaimana dijelaskan Kapolres Bengkalis, AKBP Abas Basuni melalui PAUR Humas Ipda Zulkifli, Ahad (20/8/2017) menyebutkan, peristiwa penyiraman oleh pelaku itu terjadi karena persoalan pinjaman benda berharga, yakni perhiasan emas.
Awalnya, pelaku SU yang masih berteman dengan korban mendatangi rumah korban, Nurhalimah di Jalan Suka ramai RT 01, RW 02, Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir, Bengkalis.
Kedatangan tersebut guna menagih utang emas yang dipinjam dengan cara digadaikan kepada seseorang. Tapi, sampai jatuh tempo, korban Nur halimah belum mampu melunasinya dan meminta diberikan waktu untuk membayarkan utang tersebut hingga akhir bulan.
Awalnya, pelaku sempat mengajak korban mendatangi tempat menggadaikan emas dimaksud. namun, korban menolak, sehingga terjadi perdebatan antara dua sahabat tersebut.
Tak sabar atas sikap Nur Halimah, pelaku pun masuk ke dalam rumahnya dan mengambil segayugn air panas yang kebetulan sedang dijerang. Tanpa banyak cerita, pelaku menyiramkannya ke rubuh korban hingga melepuh.
Peristiwa tersebut sempat membuat heboh, hingga akhirnya setelah menjalani perawatan, korban melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat kepolisian. Terduga pelaku pun langsung diamankan ke Mapolsek Pinggir.
PAUS Humas, Ipda Zulkifli membenarkan menahanan terhadap terduga pelaku SU. Saat ini dia sedang dimintai keterangan terkait perbuatan yang diduga dilakukannya.(R12)
