PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Usai bentrokan antara driver Go-Jek dengan salah satu taksi konvensional, hingga kini kantor taksi Puskopau di Jalan Pepaya Pekanbaru masih terlihat ramai.
Puluhan armada taksi pun masih terlihat terparkir baik di jalan Mangga maupun di Jalan Utama/Nenas, para sopir masih terlihat ada yang berkumpul.
Sementara situasi berbeda justru terlihat di Kantor Go-Jek Pekanbaru di bilangan jalan Sudirman Pekanbaru, tak tampak ada aktivitas apapun.
Saat riausky.com menyambangi kantor ojek online tersebut, dua petugas keamanan pun melarang untuk mengabadikan gambar karena menurutnya situasi sedang 'panas'.
Tapi mereka mengakui sebelumnya ada 4 personil polisi yang diturunkan oleh Polresta Pekanbaru untuk berjaga-jaga di depan kantor Go-Jek Pekanbaru.
"Kita memang tahu masalah ini, tadi juga ada 4 polisi datang ke sini, tapi mereka sudah pergi," katanya.
Memang ada instruksi untuk meningkatkan keamanan di kantor ojek online tersebut, namun saat riausky.com datang, hanya ada petugas keamanan yang berjaga, sementara dari pihak polisi tak terlihat.
Petugas keamanan juga menegaskan pihaknya terus berjaga di sekitar lokasi, apalagi di kompleks perkatoran itu ada sejumlah perusahaan lain.
"Mudah-mudahan saja gak terjadi apa-apa," harapnya.
Sementara itu, di kantor Puskopau di jalan Pepaya Sukajadi Pekanbaru, suasana terlihat sedikit memanas. Ratusan sopir berseragam biru muda terlihat siaga di sekitar kantor tersebut.
Wajah mereka juga terlihat tegang. Sementara dari pantauan di dalam area Pasar malam yang ada di kompleks Puskopau, di sudut belakang, ratusan sopir berkumpul. Warga umum tidak diperkenankan melihat tempat berkumpul tersebut. namun sejumlah sopir mengatakan kalau disana ada seorang kru Gojek yang ditahan oleh pihak sopir taksi Puskopau.
Kru Gojek tersebut disebutkan ditahan semenjak pukul 21.30 WIB malam tadi. Saat itu dia melintas di sekitar jalan pepaya dan langsung diamankan.
''Tadi sekitar setengah jam yang lalulah ditangkap waktu lewat di Jalan pepaya. Ada dua tadinya, cuma yang satu berhasil lolos yang satu ini sepertinya driver baru dan langsung diamankan. Motornya juga dibawa ke dalam,'' ungkap salah seorang warga yang semenjak awal melihat situasi mencekam di sekitar kantor Puskopau.
Sebelumnya diberitakan puluhan pengemudi taksi online dan Gojek menyerang sopir taksi konvensional di depan pusat perbelanjaan terpadat di Pekanbaru itu.
Beberapa kendaraan taksi dilaporkan mengalami kerusakan setelah para pengemudi angkutan online beramai-ramai melakukan sweeping terhadap taksi konvensional yang banyak mangkal di kawasan tersebut.
Beberapa sopir taksi seperti Puskopau, Kopsi dan Riau Taksi terlihat terpaksa melarikan diri karena tak ingin kendaraan yang mereka kemudikan dirusak oleh para pengemubi angkutan online yang terlihat sedang marah.
Penyerangan tersebut diduga dilakukan sebagai bentuk aksi balasan terhadap pemukulan dan pengeroyokan terhadap pengemudi angkutan online oleh para sopir taksi online beberapa waktu lalu.
Situasi memanas tersebut tampak berusaha ditengahi oleh aparat kepolisian. Namun, hingga mejlang magrib tadi, suasana masih terlihat belum mereda.
Dari pantauan di lapangan terlihat sejumlah taksi mengalami kerusakan akibat kemarahan para pengemudi angkutan online. tak kurang dari tiga unit taksi mengalami pecah kaca spion dan penyot akibat dipukul dan dipatahkan.
Para pengemudi online terlihat berkumpul di depan Mal SKA Pekanbaru sambil memaki-maki dan mencari sopir taksi konvensional yang bertahan di sekitar lokasi.
Akibat kejadian ini, situasi lalu lintas terlihat macet. Banyk pengemudi kendaraan yang berusaha menghindar dari lokasi kericuhan karena tak ingin terimbas kerusakan akibat bentrok.
Dari pantauan tadi, sejumlah massa terlihat menggunakan jaket Gojek. Belum diketahui persis penyebab para pengemudi Gojek berkumpul di kawasan tersebut.
Namun, sejumlah informasi dari para awak angkutan online, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk aksi balas dendam atas pengeroyokan rekan mereka yang dilaporkan sempat dilarikan ke rumah sakit. (R04/R02)
Listrik Indonesia
.jpg)
