Syamsuar Tandatangani Prasasti Situs Perjuangan Perang Agresi II di Sungai Apit

Syamsuar Tandatangani Prasasti Situs Perjuangan Perang Agresi II di Sungai Apit
Bupati Siak manandatangani Prasasti bukti perjuangan masyarakat Siak

 

SUNGAI APIT (RIAUSKY.COM) - Bupati Siak Drs.H.Syamsuar,M.Si, Senin (9/11) secara resmi menandatangani situs perjuangan perang agresi II Belanda di Kecamatan Sungai Apit. 
 
Penandatanganan prasasti ini secara langsung didampingi tokoh masyarakat dan pejuang kemerdekaan Indonesia Maijen Purnawirawan Nasrun Syahrul, Kapolres Siak AKBP Ino Harianto, Mantan Gubernur Riau H.Wan Abubakar, Mantan Bupati Bengkalis Azali Johan, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan,SE, Ketua Pengadilan Siak, serta Ketua LAM Kabupaten Siak Wan Anuar.
 
Prasasti tersebut bertuliskan bahwa pada tanggal 21 Januari 1949 penjajah Belanda membumi hanguskan pasar Sungai Apit sebanyak 180 toko terbakar sehingga rata dengan tanah, Sersan Wahid dan Kopral Syariffudin bertahan di kubu Buatan Jepang, mereka gugur disiram tembakan 12,7 dan meriam morter dari serangan kapal perang Belanda  "Enggano" dan beberapa buah kapal kecilnya. 
 
"Prasasti ini menjadi bukti bahwa betapa besarnya pengorbanan pejuang kita dalam mempertahankan negara Indonesia yang kita cintai ini," ujar Syamsuar.  
 
Tak hanya itu, penandatangan prasasti ini, mengingatkan untuk mengenang sejarah perjuangan pahlawan pada masa lalu. Diharapkan dengan kegiatan ini yang bertepatan dengan peringatan 10 November bisa menjadi renungan dan tapak tilas kita dalam mengingat perjuangan para pahlawan kita dalam merebut kemerdekaan. 
 
"Rentetan ini merupakan bisa menjadi bukti kita, untuk mengenang perjuangan para pahlawan kita," tambahnya.
 
Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini, bukanlah hadiah, akan  tetapi merupakan usaha dari perjuang pahlawan kita, yang direbut dari penjajah dengan kekuatan yang tidak seimbang.
 
"Mari kita hormati jasa-jasa pahlawan kita, mari kita isi dengan berbagai pembangunan secara positif bagi anak cucu kita. Selaku pemimpin ingin, sekali ada tanda-tanda perjuangan yang harus kita buat, baik berbentuk tugu maupun taman, hal ini harus kita buat," harapnya. (R08)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index