Minim Bantuan, Pelaku Usaha Syariah Kesulitan Likuiditas

Minim Bantuan, Pelaku Usaha Syariah Kesulitan Likuiditas

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pelaku unit usaha syariah, saat ini kesulitan untuk likuiditas, akibat minimnya bantuan dari induk bank konvensional maupun dukungan pemerintah, apakah itu penyertaan anggaran negara ataupun anggaran daerah.

Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri, Afrial Abdullah mengatakan, seharusnya pemerintah memainkan peranan penting dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya unit usaha syariah di semua sektor jasa keuangan.
 
“Misalnya, pemerintah lebih memilih untuk menanamkan dana ke unit syariah, jangan seperti yang terjadi saat ini sebagian besar di konvensional dan syariah tidak dilirik. Bagaimana syariah ini mau berkembang,” jelas Afrial.
 
Dia juga meminta induk bank konvensional untuk membenahi unit usaha syariahnya, sebelum melepas atau spin off pelayanan kepada masyarakat.
 
“Beberapa yang perlu dibenahi itu di antaranya dukungan insfrastruktur informasi dan teknologi (IT), modal, hingga pembekalan pada sumber daya manusianya. Karena memang sebagian besar SDM syariah ini pindahan dari konvensional dan harus belajar dari awal [bidang syariah],” jelas Afrial. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index