PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Perbincangan tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) kembali menghangat dalam beberapa waktu belakangan. Kebangkitan partai yang dianggap sebagai bahaya laten bagi Republik Indonesia ini mulai nyaring disuarakan.
Bila dulu, orang takut terlibat (OT) Partai Komunis Indonesia, namun sekarang, mereka berkumpul dan mereka bangga berani mengatakan kami anak komunis.
Kerisauan tersebut disampaikan ustad Abdul Somad dalam tausiahnya yang sekarang sedang ramai dibicarakan, Ustad Abdul Somad Sindir PKI.
Kini, sebut Abdul Somad, PKI muncul dengan wajah baru. Mereka duduk sebagai wakil rakyat yang duduk di DPR dan DPR RI. ''Kami Anak PKI, Kami berhasil menjadi anggota legislatif di seluruh Indoensia, 200 orang. Kalian boleh benci sama kami silahkan. Tapi APDB APBN kalian siapa yang buat, kami yang buat. Kalian boleh benci pada kami, tapi kami yang aturan, kami yang punya peranan.
''Kalian boleh jadi polisi jadi tentara tapi yang membuat perangkat hukumnya siapa? Kami. Dia akan datang lagi,'' ungkap Abdul Somad lugas.
Ustad Abdul Somad juga mengisahkan tentang pembicaraan seorang bapak yang sudah mengalami masa sulit hidup di zaman PKI. ''Ustad mungkin belum lahir lagi pada masa itu pak Ustad. Bagaimana mereka melemparkan botol di tengah ustad berceramah. Bagaimana mereka menculik ustad malam-malam, hilang diam-diam. Hilang kemana? Rupanya sudah mereka potong-potong, mereka culik dan habisi,'' kata dia.
Listrik Indonesia