8 Hari Tersesat di Hutan Pelalawan

TRAGIS...Pakai Parang, Begini Cerita Darma yang Berdarah-darah saat Bertarung Melawan Gigitan dan Cakar Beruang 

TRAGIS...Pakai Parang, Begini Cerita Darma yang Berdarah-darah saat Bertarung Melawan Gigitan dan Cakar Beruang 
Darma yang tengah mendapatkan perawatan di rumah skait

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Nasib malang menimpa Darma (50), warga Desa Sungai Ara Kecamatan Pelalawan, selain tersesat di hutan, ia juga harus bertarung melawan seekor beruang liar.

Peristiwa memilukan tersebut terjadi beberapa waktu lalu di sebuah hutan belantara di Kecamatan Teluk Meranti. 

Usai peristiwa tragis tersebut, kini Darma dirawat intensif di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.

Salah seorang anggota anggota DPRD Pelalawan, Faizal yang membesuk korban di rumah sakit bercerita kalau kondisi korban sangat memprihatinkan. 

"Sekujur tubuh dipenuhi luka akibat cakar dan gigitan hewan buas ini. Ironisnya lagi korban hanya sebatang kara tinggal di Kabupaten Pelalawan, Korban memang memilik KTP Pelalawan tapi sudah hilang," kata Faizal.

Dijelaskannya, peristiwa ini terjadi bermula ketika korban bersama seorang rekan lain berburu burung di hutan dekat kecamatan Teluk Meranti.

Nah, hari pertama berburu, korban terpisah dengan rekannya. Tidak itu saja, korban tersesat di dalam hutan hingga bermalam sendiri. "Di hari kedua, korban melanjutkan perburuan burung seraya mencari rekan yang sebelumnya," jelasnya.

Namun nahas, saat siang menjelang, korban bertemu beruang buas. Tak pelak, korban langsung diserang. Berbekal parang tumpul, korban memberikan perlawanan hebat. 

"Maka terjadilah perkelahian hebat antara korban dan beruang. Mungkin beruang kelelahan dan meninggalkan korban begitu saja," kata Faizal bercerita.

Malangnya, dengan kondisi tubuh yang luka-luka akibat amukan beruang, korban bertahan hidup seadanya. "Korban bertahan hidup. Minum air parit hingga bertahan delapan hari," tukasnya.

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index