Petani Mulai Berpaling ke Cocok Tanam Padi

BANDINGKAN Pendapatan di Bungaraya Siak: Satu Hektare Sawit Hasilkan Rp3 Juta, Tanam Padi Rp34,2 Juta, Pilih yang Mana?

BANDINGKAN Pendapatan  di Bungaraya Siak:  Satu Hektare Sawit Hasilkan Rp3 Juta, Tanam Padi Rp34,2 Juta, Pilih yang Mana?
Warga Bungaraya mulai beralih menanam padi sawah dan mengurangi perluasan kebun sawit karena hasilnya yang lebih menggiurkan.

SIAK (RIAUSKY.COM)-- Kejayaan kelapa sawit yang menggelorakan jutaan warga saat booming harga tandan buah segar pada era 1990-an akhir, kini mulai menipis. ‎

Perlahan dan bergerak pasti, padi sawah telah menempatkan petani di Kecamatan Bunga Raya yang dulunya bertransmigrasi untuk mencari kehidupan lebih baik, saat ini menjadi miliarder baru yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Jika ditanya, para petani di Bunga Raya Kabupaten Siak, Provinsi Riau, akan mengatakan bahwa bercocok tanam padi lebih menguntungkan daripada perkebunan kelapa sawit.Meski pun dalam gambaran masyarakat luar daerah, tanaman sawit sangat menjanjikan.

Menurut Ketua Gabungan Kelompok Tani Sumber Rejeki, Bunga Raya, Sukarno (60), saat ini harga lahan sawah untuk tanaman padi yang berada di pinggir jalan kampung atau di dekat sumber air, sudah mencapai Rp 400 juta sampai Rp 500 juta per hektar. Adapun untuk sawah yang lokasinya lebih ke dalam, harganya berkisar Rp 250 juta sampai Rp 300 juta.

Jadi, kalau seorang petani memiliki lahan sawah seluas dua hektar dan berada di pinggir jalan kampung atau di dekat sumber air, asetnya sudah mencapai Rp 1 miliar. Tidak sedikit petani Bunga Raya yang memiliki lahan seluas 5 sampai 10 hektar.

“Saya baru saja membeli lahan sawah seluas setengah hektar di dalam (bukan di pinggir jalan) dengan harga Rp 130 juta. Memang mahal, namun saya yakin dari hasil panen padi nanti, uang pembelian itu akan segera terbayar,” kata Sukarno, Kamis (21/9/2017).

Sedangkan harga lahan kelapa sawit hanya berkisar Rp 100 juta per hektar. Itu pun lahan sawit yang sudah berproduksi. Apabila tanaman sawitnya belum menghasilkan, harganya lebih rendah lagi.

Harga lahan sawah padi jauh lebih mahal, meski pun perkebunan kelapa sawit merupakan primadona jutaan warga Riau.‎‎ “Dengan perbandingan luas lahan sama, nilai produksi padi sawah jauh lebih tinggi daripada kelapa sawit,” ucapnya.

Dengan harga padi yang relatif stabil, meski saat ini harga sedang menurun menjadi Rp 3.500 sampai Rp 3.800 per kilogram namun penghasilan petani padi masih lebih besar dari sawit. Harga panen kelapa sawit sangat fluktuatif atau tidak menentu.

Listrik Indonesia

#Siak

Index

Berita Lainnya

Index