Pemprov Fokus Jadikan Riau Sebagai Cross Border Tourism

Pemprov Fokus Jadikan Riau Sebagai Cross Border Tourism

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Saat ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memperbaiki segala aspek pariwisata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk  daerah perbatasan. 

Sepanjang  tahun 2016 di banyak wilayah perbatasan Kemenpar turut menggelar berapa Iven Festival, hal ini dilakukannya untuk menangkap peluang baru di titik-titik lintas batas dengan negara tetangga.Menanggapi hal tersebut pemerintah provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Riau menggelar rapat yang membahas cross border tourism (pariwisata lintas batas, red) dengan mengundang Kepala Dinas Pariwisata se-kabupaten/kota di Riau.
 
Rapat dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Masperi, didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau Fahmizal Usman di ruang rapat kantor Dinas Pariwisata provinsi Riau Pekanbaru, pada Rabu (02/8/2017).

Menurut Masperi, saat ini pemerintah pusat sedang menggairahkan daerah perbatasan. Presiden Joko Widodo sangat serius memberikan perhatian kepada masyarakat Indonesia yang berada perbatasan hingga mengubah sebutan daerah perbatasan dari pulau terluar menjadi pulau terdepan.

"Cross border tourism sesuai dengan fokus Presiden Joko Widodo. Karena itu, serangkaian border tourism digelar, agar bisa bisa cepat diakses oleh wisman dari negara terdekat," ujar Masperi.

"Provinsi Riau secara geografis berhadapan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia. Saya harapkan Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota di Riau harus jeli melihat juga memanfaatkan situasi dan peluang ini. Kepada seluruh Dinas Pariwisata di Riau segera membuat konsep Iven dan destinasi pariwisata di daerahnya, koordinasikan dengan Dispar Riau dan kita ajukan ke pusat," ujarnya lagi. 

Menurut data dari Kemenpar kontribusi wisatawan mancanegera (wisman) yang berkunjung ke Indonesia melalui sejumlah borderland sangat signifikan. Tahun 2015 lalu tercatat sebanyak 370.869 wisman cross border atau 3,6 % dari 10,4 juta wisman yang berkunjung.
 
Saat ini pariwisata perbatasan yang menjadi perhatian Kemenpar di antaranya Aruk, Kabupaten Sambas, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia. Lalu Atambua, Nusa Tenggara Timur yang berdekatan dengan Timor Leste, Merauke dan Irian Jaya, Papua yang berimpitan dengan Papua New Guinea. (R07/Advertorial)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index