JANGAN LEWATKAN MEMBACANYA.... Surat Berjudul 'Pengakuan Yang Tertunda' Bukti Pengakuan atas Soeharto...

JANGAN LEWATKAN MEMBACANYA.... Surat Berjudul 'Pengakuan Yang Tertunda'  Bukti Pengakuan atas Soeharto...
Mantan Presiden Republik Indonesia 32 tahun, Soeharto.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Tulisan ini berjudul Pengakuan yang Tertunda. Isinya sangat sederhana, tapi benar-benar menyentuh. 

Bagi sebagian orang, mungkin tulisan ini dianggap berseberangan dengan ide reformasi. Namun, bagi sebagian lainnya, tulisan ini menjadi sebuah pengakuan dari masyarakat Indonesia tentang makna penanaman nilai dasar krbangsaan yang cenderung doktrinatif sebagai upaya menangkal derasnya arus perpecahan di kalangan anak bangsa. 

Dulu, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Penataran P4,  terkesan sebagai doktrin kenegaraan yang sengaja ditanamkan selama bertahun-tahun. Mulai dari jenjang pendidikan dasar, SMP, SMA, bahkan menjelang masuk perguruan tinggi. 

Tapi, secara tidak sadar, seiring waktu berjalan, cobaan perpecahan bangsa, kecamuk ideologi dan kepentingan politik, semua doktrin tersebut ternyata menjadi modal besar bagi bangsa Indonesia dalam membertahankan semangat persatuan dan kesatuan dalam kerangka Republik Indonesia.  Berikut adalah tulisan yang diunggalh oleh seorang pemuda bernama Cams Lanang Lubuklinggau Ikbss berjudul Pengakuan yang Tertunda.

Tulisan ini diterbitkan melalui laman group Facebook  Wajah Batam dan telah dibaca oleh 1.400 an orang, dokomentari lebih dari 217 kali dan dibagikan sebanyak 54 kali. Berikut tulisannya: 

PENGAKUAN YANG TERTUNDA..

Mantan Presiden RI Soeharto sesaat setelah melepaskan kekuasaan periode 1998.


Listrik Indonesia

#PKI# Nasionalisme# Persatuan# NKRI

Index

Berita Lainnya

Index