Bentrok Fisipol - Teknik, di Universitas Riau, Aparat Keamanan dan Mahasiswa Cedera Karena Lemparan

Bentrok Fisipol - Teknik, di Universitas Riau, Aparat Keamanan dan Mahasiswa Cedera  Karena Lemparan

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Bentrokan yang terjadi antar mahasiswa fakultas di Universitas Riau, Kamis (5/10/2016) sore hingga tengah malam tadi makan korban.

Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, setidaknya,ada enam orang mahasiswa dan petugas keamanan kampus yang terpaksa mendapat perawatan karena insiden yang bermula dari kesalah pahaman antar kelompok mahasiswa ini.

Salah seorang diantara korban yang mengalami luka parah adalah petugas keamanan kampus Fisipol yang diduga menjadi korban penganiayaan dan penukulan oleh oknum mahasiswa yang mengamuk dan melakukan penyerangan ke kampus Fisipol.

Petugas yang namanya masih belum diketahui tersebut dilaporkan mengalami luka cukup parah pada bagian wajah. Dimana pipi sebelah kanan pecah dan berdarah hingga mendekati pelipis mata, sementara bibir terluhat bengkak mengeluarkan darah.

Seorang petugas keamanan kampus terluka.

''kalau infonya,dia petugas keamanan di Fisipol. Dipukul menjelang magrib,masih agak sorelah bang. Itu pas pos keamanan yang dia tempati dibakar oleh kelompok mahasiswa yang melakukan penyerangan ke kampus Fisipol,'' kata salah seorang mahasiswa bernama Irwan yang ditemui di samping pagar Universitas Riau di Jalan Binawidya.

Selain petugas keamanan kampus, dilaporkan juga beberapamahasiswa mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu yang dilakukan oleh masing-masing kelompok.

''Itu tadi yang naik ambulans itu korban bang, mereka kena lemparan batu sepertinya, jadi langsung dilarikan,'' kata mahasiswa lainnya. 

Hingga pukul 22.00 WIB, kondisi di dalam kampus Unicersitas Riau masih terlihat panas. Ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas yang berencana masuk ke kampus tidak diperkenankan masuk area kampus. 

''Maaf bang, kita tidak perkenankan masuk yang tidak berkepentingan,'' kata salah seorang petugas keamanan di pintu masuk utama HR Soebrantas menolak warga yang berencana masuk guna melihat kericuhan di dalam kampus.

''Di dalam sedang memanas. Nanti ada apa-apa, siapa yang tanggung jawab. Di dalam orang saling lempar, saling bakar,'' kata dia.

Sementara itu , dari pantauan riauky.com di lapangan, sejumlah aparat kepolisian akhirnya masuk ke area kampus guna melerai bentrok antar mahasiswa ini.(R05)

Listrik Indonesia

#Unri

Index

Berita Lainnya

Index