OJK Sebut Pertumbuhan Pasar Perbankan Syariah di Riau Tinggi, Tapi...

OJK Sebut Pertumbuhan Pasar Perbankan Syariah di Riau Tinggi, Tapi...

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau Yusri mengungkapkan saat ini potensi pasar syariah di Indonesia terutama Provinsi Riau sangat tinggi.

Namun karena inklusi keuangan syariah masih rendah, membuat belum banyak masyarakat yang menggunakan produk-produk keuangan syariah.

"Ini menjadi tantangan serius bagi perbankan syariah untuk menggarap potensi yang ada. Apalagi perkembangan perbankan syariah tidak selaju bank Konvensional," kata Yusri.

Ia juga menyebutkan Provinsi Riau memiliki peluang untuk perbankan syariah yang cukup pesat dan memiliki peluang yang besar. Terlebih lagi, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Riau yakni Bank Riau Kepri (BRK) menuju Perbankan Syariah tahun 2018 mendatang.

Optimis tersebut juga diyakini oleh Yusri dengan mencontohkan Provinsi Nusa Tenggara Barat, wilayah yang mencapai aset perbankan syariah di atas share nasional dengan angka 8 persen.

Potensi tersebut, menurut Yusri harus diperkuat dengan dukungan dari para stakeholder memberikan informasi dan juga pemahaman kepada masyarakat terkait dengan keuangan syariah.

Yusri menambahkan, saat ini keuangan syariah di Riau mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi. Terlebih lagi Unit syariah BRK Syariah di Tahun 2018 melakukan pemisahan diri.

"Tentunya dengan pemisahan Unit usaha menjadi BRK Syariah tentunya perbankan syariah bisa tumbuh dengan cepat dan memang perlu dukungan kebijakan yang lebih," ungkapnya.

Ia mengimbau kepada perbankan syariah dan pelaku industri keuangan syariah untuk serius menggarap pasar yang sangat terbuka saat ini, guna meningkatkan pertumbuhan perbankan syariah yang belum optimal. (R06/Mc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index