Meski Pertumbuhan Ekonomi Melambat, BI Riau Sebut Kredit Modal Kerja di Riau Justru Meningkat

Meski Pertumbuhan Ekonomi Melambat, BI Riau Sebut Kredit Modal Kerja di Riau Justru Meningkat
Kegiatan Diseminasi Informasi Perkreditan Nasional dan Pengawasannya, Senin, 16 Oktober 2017 di Pekanbaru.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Meskipun pertumbuhan ekonomi Riau melambat, namun pertumbuhan kredit masih sangat baik.

Hal ini disampaikan Irwan Mulawarman, Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Riau, pada acara Diseminasi Informasi Perkreditan Nasional dan Pengawasannya, Senin, 16 Oktober 2017 di Pekanbaru.

Irwan menyebut, saat ini di Riau memang kredit konsumtif mengalami penurunan, namun di sisi lain, justru kredit modal kerja meningkat sangat baik.

Namun Irwan melihat ini sesuatu yang sangat positif, pasalnya, masyarakat Riau semakin sadar untuk membangun investasi jangka panjang.

"Tentu saja kita melihat hal ini sebagai sesuatu yang positif, dengan menurunnya kredit konsumtif, tapi kredit modal kerja meningkat," ujarnya.

Secara keseluruhan, penyaluran kredit perbankan berdasarkan lokasi proyek di Riau hingga bulan Agustus 2017 mencapai Rp81,62 triliun, dengan jumlah rekening 589.502.

Angka itu menurun Rp4,21 triliun atau 5,16 persen, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang tercatat Rp85,84 triliun dengan jumlah 563.587 rekening.

Meski begitu, BI menilai penurunan itu tidak menunjukan hal negatif karena penurunan kredit terjadi pada sektor bukan lapangan usaha (konsumsi) dan lainnya, sebesar Rp10,97 triliun.

Sementara itu, kredit untuk sektor lapangan usaha meningkat Rp6,75 triliun antara lain pada sektor ekonomi industri pengolahan dan sektor jasa. Komposisi pembiayaan terbesar disalurkan pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 24 persen, diikuti oleh sektor jasa 19 persen.

Kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran 17 persen, sektor industri pengolahan 11 persen, dan kredit kepemilikan rumah (KPR) naik sembilan persen.

Selain itu, secara umum, daya beli masyarakat Riau juga masih cukup baik, walaupun berkembang isu nasional daya beli masyarakat Indonesia mengalami penurunan.

Terakhir, melalui kegiatan ini, Irwan berharap melalui kegiatan ini, BI Riau khususnya  bisa mengevaluasi pengelolaan sistem informasi debitur (SID).

"Tapi berdasarkan survei yang kita lakukan selama ini, pelayanan SID di BI sudah sangat baik, namun kita tetap terbuka menerima saran dan masukan untuk perbaikan ke depannya," pungkasnya. (R02)

Listrik Indonesia

#Bank Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index