ALHAMDULILLAH, Dirawat Usai Diterkam Beruang di Kampar Kiri, Saruli Diperbolehkan Pulang, Tapi...

ALHAMDULILLAH, Dirawat Usai Diterkam Beruang di Kampar Kiri, Saruli Diperbolehkan Pulang, Tapi...
Korban saat mendapatkan perawatan

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pembaca mungkin masih ingat dengan Saruli, pria 60 tahun yang beberapa waktu menjadi korban terkaman hewan buas diduga beruang di Kampar Kiri.

Setelah melewati pemulihan pasca operasi terhadap sejumlah luka di sekujur tubuhnya, terutama di bagian wajah, Saruli akhirnya diperbolehkan pulang.

Iya, sudah pulang dari rumah sakit kemarin (Rabu). Sekitar pukul 14.00 WIB. Sekarang sudah di rumah," kata Kawi, selaku salah seorang pihak keluarga Saruli.

Ia menjelaskan, kondisi Saruli memang sudah jauh lebih baik. Meski memang belum sepenuhnya pulih.

"Berjalan masih susah dia. Rabu depan mau cek lagi ke rumah sakit," sebut dia seperti dimuat suarakampar.

Tim dokter sendiri butuh waktu sekitar 6 jam untuk mengoperasi Saruli. Yakni dari pukul 10.00 WIB dan baru berakhir sekitar pukul 16.00 WIB pada Rabu (4/10/2017). 

Sebelumnya, Direktur RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi, mengatakan pria malang itu kini sedang dirawat di ruangan Intensif Care Unit (ICU) untuk proses pemulihan.

"Secara umum kondisinya positif dan mulai membaik. Karena masih di ICU, akses pengunjung sangat kami batasi," ujarnya.

Nuzelly menyebutkan, akibat serangan beruang itu, Saruli memang mengalami cukup banyak luka robek. Terutama di bagian wajahnya.
Diduga bekas cakaran beruang. Tak hanya itu, ia juga mengalami patah tulang kepala dan rahang.

Adapun Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) operasi yang berlangsung cukup lama itu adalah dr Welly Zulfikar.

Saruli juga ditangani oleh dokter spesialis bedah syaraf dr Gatot, spesialis mata dr Bagus, dan spesialis anestesi dr Nopian Hidayat, serta anggota tim operasi lainnya.

Sebelum operasi, Saruli juga menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah vaskuler dan bedah plastik.

Nuzelly membeberkan, tim yang terdiri dari beberapa dokter ahli tersebut memang dilibatkan untuk mengatasi luka cukup parah di bagian kepala, mata, leher dan wajah Saruli.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seekor hewan buas diduga beruang menyerang pasangan suami istri, saruli (60) dan Bunui (50) di sebuah perkebunan karet di Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri, Riau, Selasa (3/10/2017) pagi.

Sang istri Bunui meninggal dunia di tengah perjalanan ke Puskesmas Kampar Kiri. Sedangkan Saruli mengalami luka berat dan dirawat di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

Beruang tersebut muncul secara tiba-tiba dan awalnya menyerang Bunui. Kemudian suaminya, Saruli berusaha menolong. Namun ikut diserang beruang. (R10/Ktc)

Listrik Indonesia

#Diserang Beruang

Index

Berita Lainnya

Index