KEPENUHAN (RIAUSKY.COM) - Satuan Polisi Pamong Peraja (Satpol PP) dan Pemadam kebakaran (Damkar) dan Dinas lingkungan hidup (DLH) menyegel atau menutup sementara Pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Eluan Mahkota (EMA), Kamis (19/10/2017).
Penutupan Sementara ini dilakukan setelah, limbah cair PKS PT. Ema terindikasi telah mencemari sungai Rokan yang mengaliri 5 desa dan 1 kelurahan, yakni Desa kepenuhan Seroja, Kepenuhan Timur, kepenuhan Hilir, desa Ulak Patian dan Desa RBS, serta kelurahan Kepenuhan Tengah
Afrizal Kabid Pengawasan pengendalian dan pemulihan Dinas lingkungan hidup mengungkapkan, penutupan sementara atau penyegelan ini sesuai dengan intruksi Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Suparman, S.Sos, M.Si.
Ia menambahkan, penutupan sementara ini diartikan, selama perusahaan belum memperbaiki kolam limbah yang jebol serta meninggikan tanggul kolam, maka PKS akan tetap disegel.
"Jadi ini tergantung oleh perusahaan, kalau mau cepat Beroprasi ya segera diperbaiki, sehingga perusahaan bisa Beroperasi kembali," terangnya.
Masih di tempat yang sama, Camat kepenuhan Recko Roeandra, S.STP mengaku, penyegelan ini tentunya merupakan dampak dari tercemarnya sungai akibat kelalaian PKS yang sudah merugikan lima desa dan satu kelurahan di Kepenuhan.
"Penyegelan ini kan bersifat sementara, kalau perusahaan bisa cepat menyelesaikan kolam limbah yang jebol dan meninggikan dinding kolam tentunya penyegelan ini akan dibuka," ungkapnya.
Ia menambahkan, penyegelan ini bisa dijadikan pembelajaran bagi perusahaan, agar tidak lagi membuang limbahnya sembarangan, yang dapat merugikan masyarakat banyak, serta ekosistem yang ada di lingkungan.
Saat awak media menghampiri Manejer perusahaan PT.EMA, haloan tidak bisa mengatakan apa-apa cuma dikatakannya sedikit karna saya baru di tugaskan disini baru dua bulan. Dan saya udah 4 hari belum makan karna memikirkan kelalaian karyawan kami.(CR2/tin)
.jpeg)
