Sempena Hari Santri Nasional

Bangun Kemandirian Ekonomi, BI Riau Gelar Sarasehan Pimpinan Pondok Pesantren se-Riau

Bangun Kemandirian Ekonomi, BI Riau Gelar Sarasehan Pimpinan Pondok Pesantren se-Riau
Sarasehan Pimpinan Ponpes se-Riau

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sempena Hari Santri Nasional yang diperingati 22 Oktober 2017, Bank Indonesia (BI) Riau bersama Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Riau menggelar sarasehan Pimpinan Pondok Pesantren Se Provinsi Riau, Ahad, 22 Oktober 2017.

Kepala BI Riau, Siti Astiyah menyebut sarasehan ini digelar dalam rangka pemberdayaan kemandirian ekonomi pondok pesantren Indonesia.

"Selain itu ini juga dalam rangka menuju pelaksanaan Indonesia Indonesian Shari'a Economic Festival (ISEF) ke IV yang akan digelar di Surabaya pada Nopember mendatang," jelasnya.

Siti mengharapkan lembaga pendidikan Islam seperti pesantren diharapkan mampu membangun kemandirian ekonominya, selain itu diharapkan akan menjadi basis pengembangan ekonomi terutama syariah di Riau.
 
Untuk itu, BI Riau telah menjalin kerjasama dengan sejumlah pesantren di Riau guna mendorong dan menumbuhkembangkan kemandirian ekonomi pesantren di Riau.
 
Ia menilai, saat ini memang perlu dukungan semua pihak agar pesantren-pesantren di Riau bisa mandiri secara ekonomi, layaknya lembaga-lembaga serupa yang ada di Pulau Jawa.

Bahkan sebelumnya, BI Riau telah melakukan penandatangan kerjasama dengan 17 pesantren di Riau.
 
Sebagai catatan, beberapa waktu lalu, Direktur Eksekutif Departemen Riset Kebanksentralan Darsono juga mengamini upaya yang dilakukan BI Riau, di luar persoalan kemandirian ekonomi, ia melihat bahwa pesantren bisa menjadi basis pengembangan ekonomi syariah.
 
"Komunitas pesantren menjadi basis paling ideal untuk memperkenalkan konsep-konsep, jasa dan produk perbankan syariah, karena akan sangat mudah memberikan penjelasan tentang konsep syariah kepada orang yang mendalami nilai-nilai islam," katanya.
 
Apalagi, istilah-istilah yang digunakan juga merupakan istilah dalam bahasa arab (islam) yang harusnya lebih gampang dipahami oleh santri.
 
"Kalau dari awal mereka sudah diperkenalkan dengan konsep ini, maka akan sangat mudah menumbuhkembangkan ekonomi syariah di Riau, makanya saya juga setuju dengan apa yang dilakukan Bi Riau," katanya.
 
Diakui Darsono, melihat perkembangan zaman, memang cukup sulit mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, apalagi dengan kecenderungan anak muda sekarang.
 
"Makanya pesantren bisa menjadi basis pertama kita dalam memperkenalkan konsep-konsep syariah yang ada," harap Darsono. (R02)

Listrik Indonesia

#Bank Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index