NIKAHKAN PASANGAN HOMO, Kepala KUA: Ayu Cantik Saat Nikah, Perempuan Lain Kalah

NIKAHKAN PASANGAN HOMO, Kepala KUA: Ayu Cantik Saat Nikah, Perempuan Lain Kalah
Pasangan sejenis

JEMBER (RIAUSKY.COM) - Ada fakta menarik seputar masalah pernikahan pasangan suami istri yang diduga sesama jenis, Muhammad Fadholi dengan Ayu Puji Astutik.

Keduanya menikah pada 19 Juli 2017 lalu, di Kantor Urusan Agama (KUA) Ajung. Mereka sukses mengelabui petugas KUA, karena berpura-pura layaknya pasangan normal.

Kepala KUA Ajung Muhammad Erfan mengakui, pengantin perempuan Ayu, benar-benar cantik saat prosesi ijab kabul digelar di kantornya. Dia pun tidak curiga, bahwa pengantin perempuan ternyata seorang laki-laki. 

“Saya masih ingat. Dia (Ayu) cantik. Kalah perempuan lain,” akunya, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (23/10) kemarin seperti dimuat jawapos.com

Menurut Erfan, pihaknya tidak bisa menolak perkawinan yang diajukan kedua mempelai. Karena saat itu, pihaknya memang tidak mengetahui jika Ayu, ternyata seorang laki-laki yang berpura-pura jadi perempuan. 

Dia baru tahu setelah mendapat laporan dari LSM, jika pengantin perempuannya ternyata laki-laki. "Apalagi saat itu persyaratan administrasi lengkap,” imbuhnya.

Kata Erfan, pihak laki-laki memang mengaku berasal dari Desa Glagahwero, Panti. Namun pihak pengantin perempuan, mengakunya tinggal di Desa Pancakarya, Ajung. 

“Keluarga pengantin perempuan saat nikah ada. Wali nikahnya juga hadir,” ingatnya. Apalagi, keluarga dari pihak mempelai pria. Diakuinya di KUA Ajung saat itu tidak ada curiga.

Setelah ada kepastian bahwa yang pasangan itu sesama jenis, secara aturan kata Erfan, pernikahan keduanya bisa dibatalkan. Terlebih, kesalahan itu disengaja dan sifatnya mengelabui pihak KUA yang menikahkan keduanya. 

Sebelumnya, Ayu, mengaku blak-blakan bahwa wali yang menikahkan dia di KUA Ajung, hanya orang suruhan yang dia bayar untuk berpura-pura jadi wali nikahnya. 

“Saya tidak punya keluarga. Wali yang menikahkan saya juga bayar,” akunya.

Ayu, mengaku telah memalsukan identitasnya sebagai warga Desa Pancakarya, Ajung. Bahkan, surat-surat yang dia sodorkan ke KUA Ajung sebagai syarat pernikahannya, dia dapat dari menyuruh seseorang yang dibayar. “Itu saya salah. Saya akui,” katanya.

Soal kelaminnya yang saat ini laki-laki, dia tegaskan itu baru berubah seminggu lalu. Sebelumnya dia mengaku benar-benar perempuan. 

“Saya lahir perempuan. Baru berubah seminggu lalu jadi laki-laki,” kilahnya.

Namun sebelumnya, sempat beredar di media sosial, surat permintaan klarifikasi data nikah yang ditandatangani Kepala KUA Ajung Muhammad Erfan. Dalam surat yang berkop Kementerian Agama Republik Indonesia, meminta keduanya memberi klarifikasi tentang laporan LSM yang menuding keduanya sesama jenis. Surat itu dibuat KUA Ajung pada 22 September 2017. Artinya, sebulan yang lalu KUA sudah mencurigai bahwa mereka berdua pasangan sesama jenis.

Keduanya memilih tidak hadir. Bahkan pada medio September 2017, pernikahan pasangan sesama jenis itu sempat dirayakan di rumah mempelai pria di Desa Glagahwero. Seukuran warga kampung yang tinggal di desa, pernikahan mereka cukup dibuat meriah. Bahkan, keluarga pihak pria sampai pasang tenda lengkap dengan sound pengeras suara untuk pesta pernikahannya.

Meski demikian kakek Fadholi bernama Supan alias Pak Sunati menyebut bahwa saat pesta pernikahan cucunya itu tidak ada satu pun pihak keluarga perempuan hadir ke rumahnya. 

“Saya tidak curiga. Karena istrinya Fadholi, mengaku sudah tidak punya keluarga,” katanya.

Memang, beberapa kali keluarga dari Desa Glagahwero, Panti, sempat mau mencari jejak keluarga anak mantunya di Mangli. Namun, rencana mereka selalu urung dilakukan, karena penolakan dari Fadholi maupun Ayu.

Sementara itu, Kapolsek Panti AKP M. Zuhri, saat diwawancarai di kantornya, mengaku akan serius memproses kasus pernikahan sesama jenis tersebut. Namun diakuinya, keseriusannya itu tetap harus sesuai petunjuk atasannya di Polres Jember.

Namun secara hukum kata M. Zuhri, Ayu maupun Fadholi, kemungkinan besar hanya bisa disoal tentang pemalsuan identitas. Berbeda kemudian, Fadholi, yang menikahi Ayu, merasa dirugikan karena telah ditipu dan melaporkan ke polisi. 

“Sementara hanya itu dulu. Nanti perkembangannya akan kami sampaikan lagi,” janjinya. (*)

Listrik Indonesia

#Homo #Gay #Lesbian #Sejenis

Index

Berita Lainnya

Index