PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Sebanyak empat orang pria diamankan di Mapolsek Bukitraya, Jumat (27/10/2017) malam tadi.
Mereka ditangkap oleh warga di sekitaran pertigaan Sudirman-Tengku Bey setelah diteriaki sebagai pelaku perampokan dan mobil Daihatsu Grandmax yang mereka gunakan menghantam pembatas jalan.
Dua orang diantaranya ditangkap oleh warga yang menduga mereka rampok di sekitaran Pondok Patin HM Yunus. Sedang dua orang lainnya ditangkap warga di Jalan Tengku Bey.
Sempat beberapa saat menjadi bulan-bulanan warga, keempatnya akhirnya berhasil diamankan di Mapolsek Bukitraya oleh petugas Satlantas Poltabes Pekanbaru.
Dari penuturan sopir mobil, mereka sebenarnya ada delapan orang di dalam mobil.
Dari delapan orang, empat diantaranya berhasil meloloskan diri karena takut dihajar massa karena diduga pelaku perampokan.
''Kami bukan rampok bang, kami ini dikejar oleh sejumlah sepeda motor semenjak melintas di daerah Kubang,'' kata Arjuna Aritonang, sang sopir.
Tadinya, mereka baru saja pulang dari daerah Lipat Kain untuk menarik satu unit mobil bermerek Honda Civic di daerah Lipatkain.
''Kami sudah mengitnai dan mengikuti mobil tersebut sebelum akhirnya berhenti dan melakukan komunikasi dengan pemilik mobil,'' kata dia.
''Dengan pemilik mobil, sudah disepakati akan dibayarkan dan kami berencana balik pulang ke Pekanbaru. Tapi, kegitu sampai di Kubang, kami diikuti oleh beberapa pengendara sepeda motor. Mereka bukan cuma mengikuti, tapi juga memukul dan memecahkan kaca di sebelah sopir,'' kata dia.
''Awalnya hanya beberapa orang saja. Tapi kemudian bertambah ramai, karena banyak warga yang mengejar dan menduga kami rampok. Akhirnya saya negebut dan karena mau menghindar dari tabrakan, akhirnya menabrak pembatas jalan,'' papar Arman.
''Sungguh bang, kami bukan rampok. Kami dikejar, karena takut jadi bulan-bulanan orang ramai, kami lari,'' singkatnya saat diperiksa sejumlah petugas Satlantas Polresta Pekanbaru.
Hingga malam tadi, proses pemeriksaan terhadap empat orang yang diamankan masih dilakukan. Petugas Satlantas juga melakukan identifikasi terhadap kondisi kendaraan di lapangan terkait dugaan tindak kriminal.
''Masih kita selidiki dan kita lakukan oleh tempat kejadian perkara,'' kata salah seorang petugas.
Dari penuturan salah seorang yang diamankan lainnya, disebutkan kalau mereka adalah petugas salah satu perusahaan leasing di Pekanbaru.
''Kantor kami di Pekanbaru ini juga Pak, You Leasing,'' kata dia.(R05)
Listrik Indonesia
.jpg)
