Apkasindo Serahkan Beasiswa untuk 97 Anak Petani dan Buruh Sawit di Riau

Apkasindo Serahkan Beasiswa untuk 97 Anak Petani dan Buruh Sawit di Riau

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Setelah melalui seleksi yang cukup panjang, akhirnya diumumkan calon mahasiswa penerima beasiswa dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) Calon mahasiswa yang lulus tersebut diberangkatkan dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, hari ini Selasa (31/10/17).

Keberangkatan anak-anak petani dan buruh sawit Riau langsung dilepas para orang tua dengan penuh keharuan. Seperti apa yang dialami oleh Ilham Saputra, anak buruh tani dari Desa Mamugo Kec Tanah Putih Rokan Hilir, sama sekali tidak pernah bercita-cita dapat berkuliah apalagi sampai ke Politeknik Sawit CWE Bekasi Jawa Barat. Baginya seperti mimpi begitu diumumkan di bahwa dirinya salah satu yang lulus.

"Terimakasih kepada Apkasindo, terimakasih kepada BPDP-KS, khususnya kepada kedua orangtua saya yang mau mengizinkan saya untuk tidak ikut membantu mungut brondolan selama 1 tahun karena kuliah di Bekasi demikian ungkap Ilham sambil meneteskan air mata," kata Ilham.

Program Beasiswa Apkasindo bekerjasama dengan BPDPKS ini adalah Program angkatan ke-2. 

Adapun dirasa perlu untuk menyekolahkan anak para buruh tani/petani kelapa sawit ini adalah tidak lepas dari anggapan banyak orang bahwa buruh tani dan petani kelapa sawit masih melakukan usaha tani kelapa sawit secara tradisional khususnya dari aspek agronomis.

Padahal diketahui bahwa Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat 41persen dari total luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia, sehingga produktivitas perkebunan rakyat belum optimal.

Pelepasan keberangkatan anak-anak Calon Mahasiwa ini langsung dilepas Ketua DPW Apkasindo Riau, Gulat ME Manurung, di Bandara SSQ II Pekanbaru. 

Anak-anak Petani ini akan dikuliahkan di 2 Universitas Ternama, Pertama Institute Pertanian Jogjakarta INSTIPER  dan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Education (CWE) Bekasi Jawa Barat.Kedua Kampus ini sangat berkopetensi dalam mendidik Mahasiwa dibidang berkebunan, khususnya kelapa sawit. 

Jumlah mahasiswa yang dikuliahkan di INSTIPER Jogja sebanyak 200 0rang (65 orang dari Riau) dan 100 ( 32 orang dari Riau) di Politeknik Sawit CWE Bekasi.Lebih lanjut disampaikan oleh Gulat ME Manurung bahwa Program pendidikan yang diberikan kepada Anak-Anak Petani ini adalah setara dengan D1 (Berizajah Diploma 1) dengan Kurikulum Berbasis Kelapa Sawit. 

Selama 8 bulan penuh mahasiswa ini akan di didik secara teori dan diikuti dengan pendidikan mental semi militer.Setelah mengikuti Pendidikan secara teori selama 8 bulan akan dilanjutkan dengan Praktek di berbagai Perusahaan Ternama selama 4 bulan penuh. 

Kurikulum yang disiapkan untuk mahasiswa D1 Kelapa Sawit ini sangat terstruktur. Dimana diharapkan setelah selesai menempuh pendidikan selama 12 bulan alumni akan siap menjadi mandor-mandor muda yang kreatif dan professional berbasis science. 
Sementara Sekretaris DPW Riau Rino Afrino menyatakan 97 anak petani dan buruh sawit Riau dari total 300 calon mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia yang diterima dan dibiayai secara full beasiswanya.  

Artinya 32 persen berasal dari Riau. Kuota ini berdasarkan luasan kebun sawit rakyat di provinsi riau yang mencapai 1,4 juta Ha. Merupakan yang terluas dibandingkan dengan provinsi lain. (R06/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index