Belum Ada Pergerakan, DPP PAN Wanti-Wanti Syamsuar Soal Partai Koalisi...

Belum Ada Pergerakan, DPP PAN Wanti-Wanti Syamsuar Soal Partai Koalisi...
Irwan Nasir - Syamsuar lakukan salam komando saat penyerahan rekom PAN untuk pencalonan Pilgubri 2018.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Pergerakan bakal calon Gubernur Riau untuk Pilkada 2018 Berjalan sangat lamban. 

Dari seluruh bakal calon, baru satu  bakal calon, yakni Arsyadjuliandi Rachman yang sudah mengantongi dukungan resmi partai Golkar. Sementara bakal calon lainnya, seperti Syamsuar, HM Harris, Firdaus ST, MT, Lukman Edy masih belum bisa memberikan kepastian, kemana koalisi akan dilabuhkan.

Tak ingin ketinggalan momen,  DPP PAN dalam waktu dekat  bakal membahas sikapnya terkait surat rekomendasi terhadap para calon yang akan diusung pada Pilkada serentak 2018 mendatang, termasuk untuk Pilgubri 2018.

Terkait dengan sudah dikeluarkannya rekomendasi calon Gubernur Riau dan Bupati Inhil, yang bakal diusung Partai Amanat Nasional (PAN),  DPP PAN akan segera membahasnya kembali.

Rencana pembahasan terhadap surat rekomendasi yang telah dikeluarkan DPP PAN tersebut, akan dilaksanakan pada hari Rabu (22/11/2017) besok.

"DPP akan membahas surat tersebut, gunanya untuk mengetahui sudah sejauh mana gerakan para calon yang sudah mendapat rekomendasi dalam menjalin koalisi dengan partai lain dan penentuan pasangan," ujar Wasekjen DPP PAN, Irvan Herman, Senin (20/11/2017).

"Alasan lainnya, kita (DPP PAN, red), tidak mau ketinggalan momen pada pilkada serentak termasuk di Riau," tambahnya.

Selain itu kata dia, PAN juga akan membahas beberapa alternatif calon lain yang telah memiliki komitmen berkoalisi dengan partai lain.

"Bahkan kita juga siap mengedepankan kader sendiri, jika kader tersebut sudah punya koalisi atau komunikasi dengan partai lain atau calon lain," tandasnya.

Untuk itu, dirinya menyarankan, agar para calon yang sudah mendapat surat rekomendasi dari PAN, agar bergerak cepat menjalin koalisi. Termasuk pilgub Riau dan Pilkada Inhil.

"Yang sudah keluar itu hanya surat tugas, jadi belum berbentuk SK. Jadi para calon harus bergerak cepat," tegasnya.

Sementara itu, Wasekjen dan Panwil DPP PAN Riau lainnya, yakni Zaeinal Abidin mengatakan, dengan hanya surat tugas atau rekomendasi yang belum merupakan SK (surat keputusan), maka kata dia, peluang bisa saja terbuka untuk calon lain yang juga mendaftar di PAN.

"Iya bisa saja, termasuk kader sendiri, apalagi bagi kader yang sudah memiliki pasangan dan berkoalisi dengan partai lain yang sudah pasti dalam bentuk rekomendasi juga," tandasnya.

Masih kata Irvan Herman, untuk pilkada Inhil sendiri, DPP PAN bakal menaikkan statusnya dari surat rekomendasi menjadi Surat Keputusan atau SK.

"Kita naikkan statusnya menjadi SK karena sudah cukup koalisi dan pasangannya," tandasnya.

"Jadi insya allah rabu akan ada keputusan yang diambil untuk rekomendasi yang telah dikeluarkan, namun belum bisa memenuhi partai koalisi lain dan pasangan," sambungnya.

Lanjutnya, bisa saja surat rekomendasi tersebut akan dicabut atau diberi kesempatan lagi. "Tentunya kesempatan tersebut tidak akan lama, karena evaluasi ini dijalankan akibat dari kekhawatiran para kader di daerah yang tidak mau kehilangan momen dalam pilkada ini," pungkasnya.

Hal ini juga kata dia, berdasarkan hasil rapat Panwil Riau beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, sampai hari ini, baru satu bakal calon, yakni Arsyadjuliandi Rachman yang positif aman dan siap berlayar  dalam dukungan pada Pilgubri melalui perahu partai Golkar.

Adapun calon yang didukung PAN, yakni syamsuar melalui rekomendasi pada Oktober 2017 lalu, sejauh ini masih belum mendapatkan perahu tambahan dari partai lainnya sebagai syarat memenuhi kuota kursi partai untuk bisa diusung sebagai bakal calon.

Syamsuar sendiri beberapa waktu lalu mengaku masih melakukan loby kepada beberapa partai, diantaranya, Partai Demokrat, PPP juga Hanura dan Nasdem. Namun, dari seluruh partai tersebut, belum satu pun yang gayung bersambut memberikan baik rekomendasi ataupun surat keputusan pada bupati Siak dua periode tersebut. 

Selain Syamsuar, masih ada beberapa bakal calon lainnya yang juga mengintai perahu-perahu tersebut, diantaranya HM Harris dan paket duetnya, Yopi Arianto, Lukman Edy, Dr Firdaus MT.

Sementara di internal PAN sendiri, beberapa kader digadang-gadang juga potensial untuk maju, diantaranya, Irwan Nasir juga Syamsurizal.(R04/grc)

 

Listrik Indonesia

#PILGUBRI 2018

Index

Berita Lainnya

Index